• Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Kembali Loyo! Ada Apa di Balik Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini?

Photo Author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:25 WIB
Rupiah kembali loyo hari ini. (Instagram.com/fandiah_18)
Rupiah kembali loyo hari ini. (Instagram.com/fandiah_18)

KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Kamis, 23 Oktober 2025, diperkirakan bergerak fluktuatif namun berisiko melemah di kisaran Rp16.580–Rp16.610 per USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menutup perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025, dengan penguatan tipis 0,01% atau 2 poin ke posisi Rp16.585 per dolar AS.

Namun, penguatan tersebut dinilai rapuh di tengah tekanan global dan arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih ketat.

Baca Juga: Tim Negosiasi Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh segera Berangkat ke China

Dolar AS Masih Perkasa, Rupiah Berpotensi Tertekan

Indeks dolar AS pada Kamis pagi terpantau menguat tipis 0,06% ke level 98,99.

Kenaikan ini menandakan dolar AS masih menjadi pilihan utama investor global di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia.

Pengamat pasar keuangan Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa pasar tengah mencermati perkembangan perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Hasil Survei Publik Puas Kinerja Gibran Dinilai Khianati Nurani dan Akal Sehat

Para pejabat dari kedua negara dijadwalkan bertemu pekan ini di Malaysia untuk membahas arah hubungan dagang yang baru.

Menurut Ibrahim, ketegangan AS–China ini menjadi faktor utama yang menahan ruang penguatan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.

Ketegangan Geopolitik Jadi Sentimen Negatif

Selain isu perdagangan, pasar juga dihadapkan pada ketegangan antara Amerika Serikat dan Venezuela.

Baca Juga: Presiden Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas, Segera Diajarkan di Seluruh Sekolah

Serangan AS terhadap kapal Venezuela di wilayah perairan internasional dianggap sebagai langkah berisiko yang bisa memicu eskalasi lebih lanjut.

Sejumlah pakar independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menilai tindakan tersebut sebagai eksekusi di luar hukum.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X