"Karena pada waktu ekonominya bagus, pertumbuhan perusahaan juga bagus, profitability juga bagus, nilai mereka di pasar saham juga akan naik. Yang kita kerjakan adalah memperbaiki fundamental perekonomian,” tuturnya lagi.
Eks Kepala LPS itu menilai, euforia pasar beberapa waktu lalu sempat mendorong indeks ke posisi tinggi.
Baca Juga: DPR Bentuk Panja Awasi Lapas, Tindak Lanjut Kasus Narkoba Ammar Zoni
"Kemarin euforia, kenapa? Karena mereka kayaknya betulan nih, masuk-masuklah ramai-ramai. Habis itu, wah ketinggian nih, turun dululah ambil profit, nanti beli di bawah, naik lagi ke atas. Jadi orang pasar tuh seperti itu,” kata dia.
Pergerakan media dan sentimen publik juga sering dimanfaatkan untuk memengaruhi arah pasar.
"Kalau nggak ya, mereka akan pengaruhi media-media seperti Anda juga, yang lain, untuk satu saat negatif terus, nanti saat itu positif supaya bursanya begini. Kira-kira begitu," demikian Purbaya.***
Artikel Terkait
Setahun Era Prabowo, Prof Ferry Tidak Percaya Pernyataan Purbaya Ekonomi Bakal Tumbuh 6 Persen
Hubungan Menkeu Purbaya dan Luhut Makin Panas, LBP: Bayar Utang Whoosh, Siapa yang Minta Duit APBN?
Luhut Singgung Soal Nasib Ekonomi Indonesia yang Tergantung Mazhab Purbaya
Pertemuan Panas Bahas Utang Whoosh, Purbaya vs Danantara vs KAI: Ini Bom Waktu!
Luhut Dorong Purbaya Suntik SAL Rp50 T ke INA Tiap Tahun, Strategi Besar Dongkrak Investasi dan Ekonomi