Namun di sisi lain, bisnis utamanya tetap batu bara, komoditas yang semakin ditinggalkan pasar global dan menimbulkan beban lingkungan maupun sosial.
Tanpa langkah nyata mengurangi produksi dan mengelola emisi metana, PTBA berisiko hanya dipandang sebagai perusahaan yang "melabur arang dengan cat hijau".***
Artikel Terkait
Dana Emisi Karbon Sumbang APBD Kaltim Rp500 Miliar Lebih
Berkat Co-Firing, PLN Tekan 1 Juta Ton Emisi Karbon Sepanjang 2023
Livin’ Planet, Langkah Nyata Bank Mandiri dan Jejakin Pangkas Emisi Karbon
Indonesia Diprediksi Capai Puncak Emisi Karbon Tahun 2035, Begini Langkah Pemerintah
Profil Eks Kasum TNI Bambang Ismawan Rangkap 2 Jabatan: Komisaris Utama dan Independen Bukit Asam
Bukit Asam Alokasikan 563 Juta Ton Batu Bara untuk Hilirisasi: Fokus Produksi DME hingga Ammonia