• Senin, 22 Desember 2025

Sri Mulyani Lengser, JCR Pertahankan Rating RI di BBB+ Outlook Stabil: Tanda Prospek Ekonomi Solid

Photo Author
- Rabu, 24 September 2025 | 23:27 WIB
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, keputusan JCR menegaskan, kepercayaan internasional terhadap ketahanan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. (BI)
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan, keputusan JCR menegaskan, kepercayaan internasional terhadap ketahanan fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. (BI)

KONTEKS.CO.ID – Dilengserkannya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan membuat banyak pihak khawatir dengan asumsi asing terhadap perekonomian Indonesia.

Sebab selama ini publik melihat Sri Mulyani sebagai titik kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian nasional. Tapi kenyataannya tidak selalu demikian.

Lembaga Pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) pada 22 September 2025 kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ (Investment Grade) dengan outlook stabil.

Baca Juga: Kejagung Periksa Azwar Anas Soal Korupsi Chromebook Era Nadiem Makarim

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan, keputusan JCR menegaskan bahwa kepercayaan internasional terhadap ketahanan fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat.

Hal itu didukung konsumsi domestik, kebijakan fiskal hati-hati, serta rasio utang publik yang terkendali meski basis penerimaan negara masih perlu diperluas.

JCR juga menilai cadangan devisa Indonesia tetap tinggi, mencapai USD150,7 miliar atau setara 6,3 bulan impor per akhir Agustus 2025, serta tren positif investasi langsung yang menopang daya tahan ekonomi nasional.

Baca Juga: Kejagung Tangkap Buronan Korupsi Musafak Khoirudin

Perry Warjiyo menjelaskan, afirmasi rating dan outlook tersebut mencerminkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional terhadap terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia di tengah tantangan global.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan kebijakan stimulus fiskal dan sektor riil Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian," kata Perry pada keterangan tertulisnya, Rabu 24 September 2025.

JCR menilai kinerja perekonomian Indonesia tetap kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan terjaga di kisaran 5%.

Baca Juga: BTN Antisipasi Banjirnya Aliran Dolar AS dari Luar Negeri ke Indonesia

Mereka juga memproyeksikan tetap terjaga di kisaran serupa dalam jangka menengah, meskipun pada 2025 berpotensi melambat di bawah 5% akibat melemahnya permintaan eksternal dari penerapan tarif timbal balik AS.

Kinerja ekonomi ditopang oleh konsumsi swasta, belanja pemerintah pasca pemilu, investasi infrastruktur, serta ekspor menjelang penerapan tarif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X