Dari sisi fiskal, kredibilitas kebijakan fiskal terjaga tercermin pada defisit fiskal yang terjaga di kisaran 2,3–2,5% PDB serta rasio utang pemerintah tetap di bawah 40%.
Baca Juga: Indonesia Sukses Uji Terbang Drone Alap-Alap untuk Modifikasi Cuaca: Kurangi Curah Hujan
Dari sisi eksternal, JCR menilai defisit transaksi berjalan Indonesia diperkirakan masih akan meningkat secara bertahap pada 2025 seiring lemahnya permintaan eksternal akibat penerapan tarif resiprokal AS.
Meski begitu, ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga, didukung tren positif investasi langsung serta cadangan devisa yang tetap tinggi.
Sekadar mengingatkan, JCR sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB+ dengan outlook stabil (dua tingkat di atas level terendah investment grade) pada 25 Maret 2024. ***
Artikel Terkait
BBM yang Diimpor Pertamina Patra Niaga Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini untuk SPBU Shell Cs
Presiden Uni Eropa Bicara Kesepakatan Dagang dengan Indonesia
Menteri Trenggono Ajak Raffi Ahmad Cs Tinjau K-SIGN, Tonggak Swasembada Garam Nasional di Rote
Lonjakan Harga Sawit Mengintai, Indonesia Diminta Hentikan Moratorium Perkebunan
BTN Antisipasi Banjirnya Aliran Dolar AS dari Luar Negeri ke Indonesia