• Senin, 22 Desember 2025

Nilai Tukar Rupiah vs Dolar AS Hari Ini: Menguat atau Melemah? Simak Tren Terkini yang Bisa Tentukan Arah Ekonomi Dompetmu

Photo Author
- Senin, 22 September 2025 | 20:11 WIB
Rupiah vs dolar hari ini, naik atau turun? Tren terkini ini bisa jadi penentu arah ekonomi dan dompetmu ke depan. (Canva.com)
Rupiah vs dolar hari ini, naik atau turun? Tren terkini ini bisa jadi penentu arah ekonomi dan dompetmu ke depan. (Canva.com)

Pasar juga masih menyoroti konflik geopolitik.

Ketegangan Rusia-Ukraina, ditambah sanksi baru AS terhadap minyak Rusia, memicu spekulasi potensi gangguan pasokan global.

Sentimen ini memberi ruang penguatan lebih lanjut bagi dolar AS, sehingga rupiah kian tertekan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp2.123.000 per Gram, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah! Saat Tepat Jual atau Justru Beli?

Sentimen Domestik Masih Rapuh

Dari dalam negeri, ketidakpastian global menambah tekanan pada fundamental ekonomi Indonesia.

Ibrahim menyoroti kebijakan pemerintah yang mengucurkan dana Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Gebrakan itu dikhawatirkan gagal mendorong pertumbuhan ekonomi karena pengusaha masih ragu memanfaatkan kredit, sementara bank sangat selektif menyalurkan pembiayaan sektor riil,” kata Ibrahim pada Jumat, 19 September 2025.

Baca Juga: LHKPN Wahyudin Morido Minus 5 Tahun Berturut, Ini yang Dilakukan KPK  

Ia juga mengingatkan, perlambatan ekonomi global telah menekan daya beli dan memperlebar disparitas pertumbuhan antarnegara.

Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi rupiah yang sudah rentan terhadap arus modal asing keluar.

Prospek Perdagangan Rupiah Hari Ini

Dengan kombinasi tekanan eksternal dan domestik, rupiah diperkirakan masih sulit keluar dari tren pelemahan.

Baca Juga: Ketua DPR Desak Pemerintah Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis karena Marak Siswa Keracunan Menu MBG

Ibrahim menegaskan, “Pada perdagangan Senin, 22 September 2025, rupiah akan bergerak fluktuatif, tetapi berakhir melemah di kisaran Rp16.600-16.660 per dolar AS.”

Artinya, investor dan pelaku pasar perlu lebih waspada terhadap volatilitas jangka pendek, terutama dengan meningkatnya dominasi dolar AS di pasar global.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X