KONTEKS.CO.ID - Ruang rapat dewan gubernur Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), menjadi pusat perhatian dunia pada hari Rabu ini.
Para pembuat kebijakan moneter AS menghadapi salah satu keputusan paling kritis dalam setahun terakhir yakni memangkas suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan, sebuah langkah yang dibayangi oleh himpitan dua kekuatan raksasa.
Ancaman resesi akibat pasar kerja yang sekarat dan tekanan politik brutal dari Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Bahlil Sebut Pemerintah Berpeluang Kuasai Lebih dari 10 Persen Saham Freeport
Investor di Wall Street hingga pasar modal di seluruh dunia menahan napas, hampir sepenuhnya yakin bahwa The Fed akan menyerah pada tekanan dan memotong suku bunga acuannya sebesar seperempat poin ke rentang 4% - 4,25%.
Pertanyaannya bukan lagi "apakah" mereka akan memotong, melainkan "apa selanjutnya" di tengah badai ekonomi dan politik yang mengepung bank sentral paling berpengaruh di dunia ini.
Gedung Putih Mengepung The Fed
Independensi The Fed, yang selama ini menjadi pilar stabilitas ekonomi AS, sedang diuji hingga ke titik batasnya.
Baca Juga: Babak Pertama China Masters 2025: Jonatan Hancurkan Musuh Bebuyutan asal Jepang
Presiden Trump, yang tidak sabar melihat suku bunga rendah untuk memacu ekonomi menjelang pemilu, telah melancarkan serangan bertubi-tubi untuk menaklukkan The Fed.
Manuver kilat dilakukan Trump dengan meloloskan orangnya, ekonom Gedung Putih Stephen Miran, menjadi anggota dewan gubernur The Fed.
Pelantikannya yang disahkan Senat pada hari Senin, kurang dari 24 jam sebelum rapat The Fed dimulai, menjadi pesan yang jelas. Gedung Putih ingin menempatkan "mata-matanya" di dalam ruang pengambilan keputusan.
Baca Juga: Asido: Mediasi Solusi Cepat dan Efektif Selesaikan Perselisihan
Tidak berhenti di situ, Trump juga secara terbuka mencoba memecat Gubernur The Fed lainnya, Lisa Cook, melalui postingan media sosial, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan saat ini masih tertahan di pengadilan federal.
Jika Trump berhasil melengserkan Cook, maka mayoritas dari tujuh kursi dewan gubernur akan diduduki oleh orang-orang pilihannya.
Artikel Terkait
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, Sentimen Trump vs The Fed hingga Demo Buruh Jadi Pemicu Utama
Detik-detik Aktivis Pendukung Donald Trump dan Israel Charlie Kirk Tewas Ditembak di Depan Publik
Penembakan Aktivis Charlie Kirk, Donald Trump Sebut Jadi Momen Gelap, Kanada hingga Italia Ingatkan Sinyal Bahaya
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat ke Rp16.320–Rp16.380 per Dolar AS, Pasar Tegang Menanti Keputusan The Fed
Rupiah Hari Ini Melemah Rp16.440 per Dolar AS, Pasar Cemas Tunggu Keputusan The Fed dan Gejolak Geopolitik Ukraina-Rusia