Menjelang penutupan perdagangan, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melesat 17,76 persen ke Rp630 per saham. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga melejit 12,5 persen ke Rp9.900.
Emiten berkapitalisasi menengah dan kecil tak ketinggalan ikut melonjak.
Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) naik 16 persen ke Rp925, sementara PT Indonesia Tobacco Tbk (ITIC) menguat 11,6 persen ke Rp250.
Baca Juga: SPBU Shell Sudah Sediakan Stok Bensin Super, Lainnya?
Kenaikan ini dinilai mencerminkan harapan investor terhadap arah kebijakan fiskal yang lebih ramah industri rokok di bawah kepemimpinan Purbaya.
Analisis Pasar
Analis pasar modal menilai lonjakan saham rokok lebih bersifat sentimen politik dibanding faktor fundamental.
“Investor melihat pergantian Menteri Keuangan sebagai peluang perubahan arah kebijakan."
Baca Juga: 5 Langkah Krusial Menteri Keuangan Baru, dari Pajak hingga Restrukturisasi Utang
"Selama ini kebijakan cukai yang ketat membebani emiten rokok, sehingga pergantian menkeu menjadi sentimen positif,” ujar seorang analis di Jakarta.
Meski demikian, analis mengingatkan kenaikan tajam bisa bersifat jangka pendek.
“Investor perlu tetap memperhatikan fundamental industri. Konsumsi rokok domestik stagnan, beban cukai tetap besar, dan regulasi kesehatan masih menekan industri,” tambahnya. ***
Artikel Terkait
Viral Tangis Buruh Gudang Garam Kena PHK Massal, KSPI: Selamatkan Industri Rokok Nasional
Isu Terpanas Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Dikabarkan Ganti Menkeu Sri Mulyani dengan Kepala LPS Purbaya Yudhi Sadewa
Rekam Jejak Purbaya Yudhi Sadewa yang Baru Dilantik Presiden Prabowo Jadi Menteri Keuangan Gantikan Sri Mulyani
Sri Mulyani Lengser dari Menkeu, Kusfiardi: Selama Ini APBN Berlawanan dengan Konstitusi
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Lengser, Kementerian Haji Resmi Dibentuk, Ini Daftar Lengkapnya!