"Di pasar modal IHSG mencatat rekor tertinggi di Agustus 2025 meskipun dinamika dalam negeri dalam sepekan terakhir ini berdampak terbatas pada volatilitas pasar saham," tuturnya.
Kemudian dari sisi perbankan dan lembaga keuangan lainnya, OJK menilai kondisi likuiditas tetap memadai, didukung oleh tingkat solvabilitas yang baik.
OJK juga memperkuat koordinasi dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk memastikan stabilitas tetap terjaga.
Baca Juga: Menko Yusril Klaim Pemerintah Respons Positif 17+8 Tuntutan Rakyat
"Koordinasi dan sinergi dengan seluruh anggota KSSK juga terus dipererat dalam menjaga dan memitigasi potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sektor jasa keuangan secara keseluruhan," ujarnya.
OJK meminta seluruh lembaga jasa keuangan melakukan langkah antisipatif agar layanan ke masyarakat tidak terganggu.
Kekinian, OJK sedang melakukan pendataan dan evaluasi menyeluruh untuk menyiapkan opsi kebijakan berbasis data akurat.***
Artikel Terkait
OJK Resmi Cabut Izin Usaha BPR Disky Surya Jaya di Sumut, Ini Penyebabnya
OJK Sebut Kerugian Akibat Keuangan Ilegal Capai Rp120 Triliun, Jadi Ancaman Serius Konsumen
Bank Diminta Turunkan Bunga Kredit, OJK Sampaikan Alasan Penting
Injak Pedal Gas Pengusutan Korupsi CSR BI dan OJK, KPK Periksa Eks Anggota KPU Cirebon dan 13 Orang Lainnya
Izin Bursa Kripto Indonesia Ditolak OJK, Dilarang Berdagang Aset Kripto