Bermodal keterampilan digital, mereka mencoba membangun usaha sendiri untuk menghindari ketergantungan pada perusahaan besar.
Baca Juga: Hubungan Prabowo-Jokowi Renggang karena Abolisi dan Amnesti, Ini Kata Hasil Survei Polling Institute
"Namun, tak sedikit pula yang merasa pesimistis. Revolusi AI yang berlangsung cepat dipandang bisa semakin menyulitkan mereka membangun karier jangka panjang di sektor ini," tutur Briggs.
Akhirnya, Gen Z kini perlu menyikapi kecerdasan buatan bukan sekadar inovasi, tetapi juga tantangan besar yang menentukan arah masa depan karier mereka.***
Artikel Terkait
Telkom Akselerasi Ekonomi Digital melalui Teknologi AI
Revolusi Pendidikan: Anggaran Rp800 Miliar Deep Learning dan Koding-AI Langsung Masuk ke Sekolah
Cara Membuat Lagu dengan AI: Mudah untuk Pemula dan Kreator Musik
LG Menang Tender Sistem Pendingin Canggih untuk Pusat Data AI di Jakarta
Pencipta AI Mengingatkan Sistem Kecerdasan Buatan Bisa Menjadi Alien yang Menguasai Dunia