• Minggu, 21 Desember 2025

Pencipta AI Mengingatkan Sistem Kecerdasan Buatan Bisa Menjadi Alien yang Menguasai Dunia

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:13 WIB
Dr Geoffrey Hinton, 'The Godfather of AI' memutuskan mundur dari Google dan memperingatkan bahaya kecerdasan buatan atau AI. Foto: SkyNews
Dr Geoffrey Hinton, 'The Godfather of AI' memutuskan mundur dari Google dan memperingatkan bahaya kecerdasan buatan atau AI. Foto: SkyNews

KONTEKS.CO.ID - Geoffrey Hinton, mantan peneliti Google yang dikenal luas sebagai Bapak Pendiri AI atau Pencipta AI, kembali mengeluarkan peringatan serius tentang kecerdasan buatan.

Dalam perbincangannya dengan pengusaha Inggris-Amerika Andrew Keen di kanal YouTube, Hinton menyamakan sistem AI saat ini dengan alien yang memiliki potensi suatu saat menguasai dunia.

“Ancaman eksistensial yang ditimbulkan AI sangat berbeda. Kita belum pernah menghadapi sesuatu yang lebih cerdas dari kita,” katanya.

Baca Juga: LG Menang Tender Sistem Pendingin Canggih untuk Pusat Data AI di Jakarta

“Senjata nuklir, misalnya, tidak lebih cerdas dari kita. Mereka hanya membuat ledakan yang besar dan mudah dipahami.”

“Sedangkan AI, orang-orang belum sepenuhnya memahami bahwa apa yang kita ciptakan adalah makhluk alien,” ujar Hinton.

Ia menjelaskan sistem AI kini mampu memahami apa yang mereka katakan, berbeda dengan persepsi umum bahwa model bahasa besar (LLM) hanya model statistik yang memprediksi kata berikutnya berdasarkan data pelatihan.

Baca Juga: Cara Membuat Lagu dengan AI: Mudah untuk Pemula dan Kreator Musik

Bahkan, sebuah studi baru dari Anthropic menemukan model Claude Opus 4 dapat memeras seorang insinyur untuk mengungkapkan perselingkuhannya dengan ancaman akan dimatikan.

“Bayangkan jika Anda melihat invasi alien melalui teleskop James Webb yang akan tiba dalam 10 tahun. Orang-orang pasti akan ketakutan. Tapi kita sebenarnya sedang menciptakan alien ini,” ujarnya.

“Mereka nyata, mereka mengerti apa yang mereka katakan, dan bisa membuat rencana sendiri untuk memeras orang yang ingin mematikan mereka,” tambah Hinton.

Baca Juga: Revolusi Pendidikan: Anggaran Rp800 Miliar Deep Learning dan Koding-AI Langsung Masuk ke Sekolah

Hinton menekankan pentingnya penelitian mendesak untuk mencegah AI mengambil alih dunia.

“Kita seharusnya sangat khawatir tentang hal ini, dan harus segera mencari cara untuk mencegahnya. Ancaman ini berbeda jauh dari apa pun yang pernah kita hadapi sebelumnya,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X