• Minggu, 21 Desember 2025

PHK Massal TikTok, 150 Moderator Konten di Berlin Digantikan AI

Photo Author
- Senin, 18 Agustus 2025 | 10:25 WIB
TikTok PHK Massal karyawan Diganti AI (foto: 123rf)
TikTok PHK Massal karyawan Diganti AI (foto: 123rf)

KONTEKS.CO.ID - TikTok kembali menjadi sorotan setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 150 karyawan tim moderasi konten di Berlin.

Langkah ini mengurangi sekitar 40 persen dari total tenaga kerja di divisi Trust and Safety TikTok Berlin, yang sebelumnya berjumlah 400 orang.

Posisi mereka rencananya akan digantikan oleh sistem moderasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan tenaga kerja kontrak luar negeri.

Baca Juga: Lagu Viral Tabola Bale Meriahkan HUT ke-80 RI, Silet Open Up Bikin Istana Bergoyang! Ini Maknanya

Keputusan tersebut langsung menuai kritik dan protes keras dari para pekerja.

Serikat pekerja ver.di menuntut agar TikTok memberikan pesangon layak serta memperpanjang masa pemberitahuan PHK hingga satu tahun.

Namun, laporan menyebutkan TikTok menolak untuk bernegosiasi. Kondisi ini mendorong aksi protes, bahkan serangan mogok kerja, dari karyawan yang terdampak.

"Intinya, mereka bilang: 'Kami tidak mau bicara dengan Anda,' jadi setelah itu, kami melancarkan dua serangan. Tapi mereka tetap tidak bereaksi," kata Kalle Kunkel, Juru bicara ver.di untuk wilayah Berlin-Brandenburg.

TikTok beralasan bahwa PHK ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi sekaligus mempercepat sistem moderasi konten.

Perusahaan menyebut penggunaan AI dapat membantu menghapus video berbahaya lebih cepat dan meringankan beban psikologis moderator manusia.

Namun, sejumlah pakar menilai keputusan ini berisiko. Aliya Bhatia, analis kebijakan dari Center for Democracy and Technology, menegaskan bahwa AI tidak sepenuhnya bisa menggantikan manusia dalam menilai konten yang kompleks dan sensitif.

Baca Juga: BGN Ketempuhan Pernyataan Wamendikti Saintek Stella, MBG Tingkatkan Bahasa Inggris dan Matematika Siswa

"Mengganti orang yang bertugas memastikan platform aman dan menghormati hak semua pengguna, termasuk anak di bawah umur, akan menyebabkan lebih banyak kesalahan dan pengalaman yang lebih merugikan," jelas Bhatia.

Insiden ini juga bukan pertama kalinya. Sebelumnya, TikTok telah memangkas ratusan moderator di Belanda, Malaysia, hingga beberapa kawasan Asia, Timur Tengah, dan Eropa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X