• Senin, 22 Desember 2025

Harga Indomie Kemungkinan Turun Usai Tarif Dagang Nol Persen AS ke Indonesia

Photo Author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:42 WIB
Produk mie instan Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia yang ditemukan mengandung zat pemicu kanker oleh Departemen Kesehatan China Taipei. (Foto: Departemen Kesehatan China Taipei)
Produk mie instan Indomie Rasa Ayam Spesial dari Indonesia yang ditemukan mengandung zat pemicu kanker oleh Departemen Kesehatan China Taipei. (Foto: Departemen Kesehatan China Taipei)

KONTEKS.CO.ID - Kesepakatan tarif dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia diperkirakan menurunkan harga Indomie dan mi instan lainnya.

Kesepakatan yang disebut Gedung Putih sebagai “kesepakatan dagang bersejarah” ini menghapus tarif Indonesia atas lebih dari 99 persen barang AS, termasuk gandum yang menjadi bahan utama mi instan.

Sementara, AS akan menurunkan tarif yang dikenakan pada produk Indonesia dari rata-rata 32 persen menjadi 19 persen.

Baca Juga: Wow, Indomie Raup Laba Rp5,5 Triliun pada Semester Pertama 2025

Para pakar industri memperkirakan penghapusan tarif atas gandum AS akan menurunkan biaya produksi mi instan di Indonesia.

Dengan begitu merek seperti Indomie yang saat ini menjadi merek mi instan terbesar kedua di Asia setelah Nissin dari Jepang dapat bersaing lebih kompetitif.

Saat ini harga Indomie ada di kisaran lebih dari Rp3.000 per bungkus.

Baca Juga: Tasyi Athasyia Kembali Dikecam Usai Beri Review Buruk pada Mi Goreng Aceh Indomie: Bau Kalajengking dan Tomat Busuk

Andry Satrio, peneliti ekonomi dan keuangan di Jakarta, mencatat industri makanan dan minuman masih dalam tahap pemulihan pascapandemi dan penurunan biaya bahan baku bisa mendorong pertumbuhan.

“Situasi ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional,” ucap Andry.

Namun, sebagian pihak mengkritik kesepakatan dagang ini sebagai bentuk eksploitasi, karena dinilai terlalu menguntungkan AS dan berpotensi mengancam perekonomian nasional.

Baca Juga: Indofood Jelaskan Latar Belakang Produk Indomie Ditarik Otoritas Pangan Australia

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, membela kesepakatan tersebut dengan menekankan penurunan tarif yang diberikan AS untuk produk Indonesia merupakan konsesi yang signifikan.

Barang-barang seperti minyak sawit mentah, kakao, dan karet yang tidak diproduksi di AS akan memperoleh keringanan tarif yang bahkan lebih rendah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X