Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin mencatat incoming bids tertinggi sepanjang sejarah, menunjukkan minat investor yang sangat kuat terhadap aset rupiah.
Tak hanya itu, lelang Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) juga berjalan positif.
Baca Juga: Sembilan Orang Di-OTT KPK Diincar Sejak Selasa
Menurut Fikri, kombinasi faktor ini memperkuat pondasi rupiah di tengah tekanan global.
“Kondisi ini menandakan kepercayaan investor asing terhadap pasar keuangan Indonesia masih tinggi,” tambahnya.
Tetap Waspadai Volatilitas
Meski kabar hari ini cenderung positif, pergerakan nilai tukar rupiah masih harus diwaspadai.
Baca Juga: Polisi Tangkap 11 Orang Diduga Provokator Demo Ricuh Tuntut Bupati Pati Sudewo Mundur
Data ekonomi AS yang akan dirilis dalam beberapa minggu ke depan, termasuk laporan tenaga kerja dan penjualan ritel, bisa menjadi penentu arah pergerakan berikutnya.
Jika ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed benar terwujud, peluang Rupiah untuk bergerak di bawah Rp16.200 per dolar AS semakin terbuka.
Namun, volatilitas tetap menjadi risiko yang tak bisa diabaikan.***
Artikel Terkait
Erajaya Raup Laba Rp568 Miliar pada Semester I 2025, Ini Faktor Kuncinya
Harga Emas Antam Hari Ini Turun dan Buyback Ikut Merosot, Saat Terbaik untuk Investasi?
OJK Terbitkan Pedoman Keamanan Siber Lindungi Investasi Kripto
Tarif Impor Kopi Indonesia Lebih Berdampak ke Pembeli AS, Ini Ilustrasinya
Kecantikan dan Fashion Strategis Gerakkan Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung BFF 2025