KONTEKS.CO.ID - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan jumlah perusahaan tercatat di pasar modal akan terus meningkat hingga 2029 mendatang, dengan proyeksi mencapai 1.200 emiten saham.
Hingga 8 Agustus 2025, tercatat sudah ada 14 emiten saham baru dan 2 emiten Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) yang melantai di bursa, dengan total nilai emisi Rp8,49 triliun.
Selain itu, terdapat 13 calon emiten yang saat ini berada dalam pipeline IPO dan diharapkan dapat terealisasi hingga akhir tahun, berpotensi menambah nilai efektif emisi hingga Rp16,65 triliun.
Baca Juga: Pemblokiran Rekening Dormant Tindakan Brutal di Negara Demokrasi
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyebut jumlah perusahaan tercatat saat ini telah mencapai 954 emiten.
“Targetnya di 2029 ada sekitar 1.200. Ini juga dilakukan terus dengan mempertimbangkan adanya jumlah perusahaan-perusahaan yang masuk lighthouse,” ujarnya dalam konferensi pers di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Senin, 11 Agustus 2025.
Istilah lighthouse merujuk pada perusahaan unggulan yang menjadi panutan di sektor masing-masing, yang diharapkan dapat menarik minat perusahaan lain untuk masuk ke pasar modal.
Baca Juga: 17 Nama Beruntung Ini Bisa Nikmati Buy 1 Get 1 Pepper Lunch Promo 17 Agustus, Modal KTP Doang!
Menurut Iman, peningkatan jumlah emiten harus diiringi dengan peningkatan kualitas. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.
Selain menambah emiten, BEI juga fokus pada peningkatan likuiditas perdagangan saham. Targetnya, nilai transaksi yang pada 2024 mencapai Rp12,58 ribu triliun dapat naik menjadi Rp20 ribu triliun pada 2029.
“Sehingga dampaknya adalah market cap, valuasi perusahaan tercatat menjadi sekitar Rp20 ribu triliun di 2029,” kata Iman.***
Artikel Terkait
Cegah IHSG Melorot Tajam, OJK Bolehkan Emiten Buyback Saham Tanpa RUPS
KFC dan Taco Bell Berdarah-darah, Emiten Restoran Cepat Saji FAST Rugi Hampir Rp800 Miliar
BEI Targetkan 5 IPO Lighthouse pada 2025, 3 Emiten Sudah Tercatat
BEI Waspadai 4 Saham UMA, Ada Pola Transaksi Tak Wajar di Emiten Digital hingga Sekuritas ini
Saham CDIA Meledak 863 Persen! Anak Usaha Prajogo Pangestu Tembus Top 15 Emiten Terbesar di BEI