KONTEKS.CO.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025.
Hasilnya, wilayah Sulawesi menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, yang jumlahnya mencapai 5,83%.
Meskipun angkanya menurun dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 6,06%, tapi pencapaian ini tetap mencerminkan daya saing ekonomi regional yang signifikan.
Baca Juga: Gegara UU Ciptaker, Romo Setyo: Sekali Sabet, 3 Juta Ha Hutan Lindung Dikuasai Korporasi
Sebaliknya, kawasan Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan ekonomi terendah, dan tercatat hanya sebesar 3,33%.
Angka tersebut mengalami penurunan tajam dari 8,45% pada periode yang sama tahun 2024.
Artinya, ada ketimpangan pertumbuhan antar wilayah yang perlu jadi perhatian pembuat kebijakan.
Rincian Pertumbuhan Ekonomi Regional
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ngaku Tak Geledah Rumah Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang Dijaga Ketat TNI
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa, 5 Agustus 2025, Deputi Bidang Neraca dan Analisis BPS, Moh. Edy Mahmud menjelaskan bahwa selain Sulawesi, wilayah Jawa juga mencatat pertumbuhan cukup tinggi sebesar 5,24%.
Diikuti oleh Sumatera sebesar 4,96%, Kalimantan 4,95%, dan Bali-Nusa Tenggara sebesar 3,73%.
"Dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah Sulawesi dan Jawa dengan masing-masing tumbuh sebesar 5,83% dan 5,24%," ujar Edy.
Secara nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 4,78% dan melampaui konsensus Bloomberg yang memperkirakan 4,8%.
Baca Juga: Mengenal Abu Zayd Al-Balkhi, Psikolog Muslim Abad ke-9 dan Pelopor Kesehatan Mental
Kontribusi Regional terhadap PDB Nasional
Artikel Terkait
Rupiah Tertekan di Awal Pekan: Ancaman Tarif Trump dan Kontraksi Manufaktur Jadi Pemicu
Harga Jengkol Nyaris Setara Daging Sapi, Ini Penyebabnya
Rupiah Menguat ke Level Rp16.401 per USD, Ini Faktornya
Kantong Elon Musk Makin Tebal, Dapat Paket Gaji Rp474,7 Triliun dari Tesla
BRI Jadi Top 5 PLC Indonesia di ACGS 2024, Bukti Komitmen Tata Kelola yang Unggul