Biasanya, proses ini membutuhkan waktu sekitar lima hari kerja. Namun, jika ditemukan ketidaksesuaian data, bisa diperpanjang hingga dua puluh hari.
Baca Juga: KPK Dalami Besaran Fee Korupsi Hibah Pokmas Jatim, Total 21 Tersangka: Dua Pejabat Publik
Langkah pemblokiran ini disebut PPATK juga sebagai upaya untuk memberi notifikasi kepada pemilik rekening, ahli waris, maupun institusi bahwa rekening tersebut belum sepenuhnya ditutup dan masih tercatat aktif, meski sudah lama tidak digunakan.
DPR Bereaksi Keras: Wewenang atau Kebijakan Gegabah?
Langkah PPATK tidak berjalan tanpa kritik. Sejumlah anggota DPR menilai kebijakan ini berpotensi melampaui wewenang lembaga.
Hinca Panjaitan dari Komisi III DPR menyoroti pentingnya transparansi dalam penetapan kebijakan tersebut.
"Ini isu yang sensitif. Kami akan memanggil PPATK dan meminta klarifikasi dasar kebijakan ini. Apa tujuannya, latar belakangnya, harus dijelaskan ke publik," ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen.
Rudianto Lallo, rekan Hinca di Komisi III, juga menyampaikan kekhawatiran yang sama.
Ia menyarankan PPATK fokus pada rekening yang benar-benar mencurigakan, bukan semua rekening yang kebetulan pasif.
Baca Juga: Profil Kwik Kian Gie, Ekonom Senior dan Kritikus Vokal
"Rekening itu privasi seseorang. Kalau tidak terbukti digunakan untuk tindak kejahatan seperti judi online atau narkoba, mengapa harus diblokir?" tegasnya.
Sensasi atau Solusi?
Sikap skeptis juga datang dari politisi Nasir Djamil.
Ia mengingatkan bahwa banyak masyarakat sengaja menyimpan uang di rekening tertentu tanpa sering digunakan, seperti untuk tabungan pendidikan, dana darurat, hingga persiapan pemilu bagi politisi.
Baca Juga: Menteri Pertanian Kanada Berencana ke Indonesia, Ini Misinya
"Kalau uangnya tidak terkait kejahatan, kenapa harus diblokir? Negara harusnya melindungi, bukan membuat sensasi," kata Nasir.***
Artikel Terkait
Prajogo Pangestu Rebut Tahta Orang Terkaya Indonesia, Ini Daftar 10 Besar: Ada Si Pendatang Baru dan Yang Tergeser
Dana Nasabah di Rekening Dormant Aman, PPATK: Ini untuk Cegah Pencucian Uang
Tak Banyak yang Tahu, KAI Ungkap Rahasia Harga Tiket Relasi Jakarta-Bandung Cuma Rp16 Ribu!
Saldo Kecil, Jumlahnya Banyak Banget, PPATK Siap Blokir Rekening Nganggur
Diam-Diam Tunjuk Holding, Danantara Siap Akselerasi Investasi Nasional! Siapa yang Dapat Kursi Panas?