KONTEKS.CO.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melaporkan penurunan laba bersih sepanjang semester I-2025 meskipun mencatat pertumbuhan positif pada sisi penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Melansir dari laporan keuangan terbaru yang dirilis perseroan pada Jumat, 25 Juli 2025, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp10,09 triliun.
Atau turun 5,58% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp10,69 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan laba bersih terjadi meskipun pendapatan bunga bersih BNI naik tipis sebesar 2,33% yoy, dari Rp19,07 triliun menjadi Rp19,51 triliun.
Baca Juga: Hemat Diamond Mobile Legends, Tetap Dapat Skin Keren!
Namun, tekanan terhadap margin bunga bersih (net interest margin/NIM) menjadi salah satu faktor yang menahan pertumbuhan laba. Tercatat, NIM BNI menyusut dari 4,02% pada semester I-2024 menjadi 3,83% pada semester I-2025.
Di tengah ketatnya margin, kinerja fungsi intermediasi BNI tetap menunjukkan perbaikan. Penyaluran kredit BNI meningkat 7,11% yoy, dari Rp726,98 triliun pada semester I-2024 menjadi Rp778,68 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Pertumbuhan ini mengindikasikan komitmen perseroan dalam mendukung pemulihan dan ekspansi ekonomi nasional.
Dari sisi kualitas aset, BNI mencatat perbaikan tipis pada rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang turun dari 1,98% menjadi 1,95%. Sementara itu, NPL net tercatat naik tipis dari 0,62% menjadi 0,69%.
Kinerja positif juga terlihat dari sisi pendanaan. Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BNI melonjak 16,51% yoy menjadi Rp899,86 triliun, dibandingkan Rp772,32 triliun pada semester I tahun lalu.
Lonjakan ini turut mendorong kenaikan total aset perseroan yang kini mencapai Rp1.201,65 triliun atau naik 12,05% dari posisi Rp1.072,45 triliun pada semester I-2024.
Meski laba bersih mengalami koreksi, fundamental operasional BNI tetap menunjukkan arah yang solid.
Peningkatan kredit dan DPK, serta stabilisasi kualitas aset, menjadi penopang utama daya tahan bisnis perseroan di tengah tekanan margin dan tantangan sektor keuangan yang dinamis.
Artikel Terkait
BNI Salurkan Rp4,6 Triliun KUR ke 20 Ribu Lebih UMKM demi Memperkuat Tulang Punggung Ekonomi Nasional
Cuma di BNI, Setor Tunai Lewat CRM Dapat Cashback dan Undian Hadiah
Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 T, Pengguna Naik 53 Persen
Program BNI Xpora Sukses Antar UMKM Kopi Frinsa Ekspor ke Pasar Global: USD1 Juta!
BNI Gelar Diskon Promo Serba 79 dan Undian Spektakuler: Totalitas Manjakan Konsumen!