• Senin, 22 Desember 2025

Transaksi Digital BNI Tembus Rp764 T, Pengguna Naik 53 Persen

Photo Author
- Kamis, 26 Juni 2025 | 05:05 WIB
Bank Negara Indonesia (BNI) (iStock)
Bank Negara Indonesia (BNI) (iStock)

KONTEKS.CO.ID – Transformasi digital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencetak hasil signifikan.

Per Maret 2025, total nilai transaksi digital bank pelat merah ini mencapai Rp764,3 triliun, tumbuh pesat seiring dengan lonjakan jumlah pengguna digital banking yang kini mencapai 24,4 juta, atau naik 53,8% secara tahunan.

Tak hanya volume transaksi, frekuensi transaksi juga ikut melesat. Pada kuartal I-2025, BNI mencatat total 501 juta transaksi digital, naik dari 318 juta transaksi di periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Prabowo Percaya NSWAC di Bali Bisa Tarik Pasien Luar Negeri dan Rebut Devisa

Dari jumlah itu, BNI Mobile Banking menyumbang 283 juta transaksi, sedangkan wondr by BNI menyumbang 218 juta transaksi.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, pencapaian ini merupakan hasil dari transformasi digital menyeluruh yang tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga pada pengalaman nasabah yang lebih personal dan berkelanjutan.

“Transformasi digital kami tidak hanya soal teknologi, tapi menciptakan pengalaman nasabah yang personal, relevan, dan berkelanjutan,” ujar Okki pada Rabu, 25 Juni 2025.

Baca Juga: KPK Periksa Maraton Enam Saksi Kasus Dugaan Gratifikasi MPR Rp17 Miliar: Satu Orang Tersangka

Inovasi utama BNI datang dari aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang mencatat lonjakan pengguna signifikan dalam satu tahun terakhir.

Okki menegaskan pengembangan fitur dan layanan akan terus dilakukan untuk mempertahankan loyalitas pengguna.

Pertumbuhan ini ikut memperkuat struktur dana murah atau CASA (current account savings account) BNI. Dana tabungan tumbuh 10,2% yoy, menjaga efisiensi biaya dana (cost of fund) di tengah fluktuasi suku bunga global.

Transformasi digital juga menyasar segmen korporasi melalui platform BNI direct, yang per Maret 2025 memiliki 188.000 pengguna, naik 7,2% yoy. Nilai transaksinya melonjak 16,4% menjadi 337 juta transaksi.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Ngoerah Sun Wellness, Layanan Tak Kalah dengan Luar Negeri

“Frekuensi transaksi tinggi mendorong likuiditas stabil dan efisien. Ini memperkuat struktur CASA kami,” tegas Okki.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X