KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto meluapkan kemarahannya terkait praktik curang beras oplosan yang dilakukan para pengusaha nakal.
Kata Prabowo, tindakan tersebut sebagai bentuk penipuan dan tindak pidana serius yang merugikan rakyat Indonesia hingga Rp100 triliun setiap tahunnya.
Dalam pidatonya di acara peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih, Prabowo dengan lantang menyinggung laporan yang diterimanya soal kasus tersebut.
"Beras biasa dibungkus, dikasih stempel beras premium dijual Rp5.000 di atas harga eceran. Saudara-saudara ini kan penipuan," kata Prabowo di Klaten, Jawa Tengah, Senin 21 Juli 2025.
Ditegaskannya, praktik tersebut merugikan negara dan rakyat secara masif.
"Saya dapat laporan kerugian yang dialami oleh ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa Indonesia, kerugian oleh rakyat Indonesia adalah Rp100 triliun tiap tahun," ujarnya.
Baca Juga: Pameran GIIAS 2025 Digelar Pekan Ini, Siap Jadi Panggung Peluncuran Lebih dari 40 Mobil Baru
Prabowo menyebut, di saat pemerintah bekerja keras mencari pemasukan negara, oknum-oknum pengusaha justru bermain curang.
"Rp100 triliun kita rugi tiap tahun dinikmati oleh hanya empat, lima kelompok usaha," ujar Prabowo.
"Ini adalah upaya untuk membuat Indonesia terus lemah, terus miskin. Saya tidak terima,” pungkasnya.***
Prabowo pun memerintahkan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan memproses para pelaku.***
Artikel Terkait
Mentan Amran Sebut Harga Beras Akan Turun Dua Pekan ke Depan
Mentan Amran Peringatkan Pengusaha Beras: Tak Ikut Aturan Ditindak!
Mentan Amran Mendadak Menghadap Presiden Prabowo di Tengah Meningkat Isu Beras Oplosan
Prabowo Perintahkan Pelaku Beras Oplosan Ditindak! Pemilik Wilmar Group, Food Station Tjipinang Jaya, BPR, Japfa Group Terjerat?
Presiden Prabowo Sebut Kasus Beras Oplosan Kejahatan Ekonomi Luar Biasa, Kerugiannya Bisa Hilangkan Kemiskinan