KONTEKS.CO.ID - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang kuartal II-2025. Emiten konstruksi pelat merah itu mencatatkan kenaikan laba bruto sebesar 14,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), naik dari Rp578,2 miliar menjadi Rp661,3 miliar.
Pencapaian ini menjadi sinyal positif dari upaya pemulihan kinerja keuangan perusahaan setelah beberapa tahun terdampak tekanan likuiditas.
Direktur Keuangan Waskita Karya, Wiwi Suprihatno menegaskan, kenaikan kinerja ini tidak lepas dari program efisiensi dan restrukturisasi yang digulirkan sejak tahun lalu.
Baca Juga: KPK Periksa Empat Tersangka Kasus Pemerasan TKA di Kemnaker, Ini Identitasnya
“Perbaikan kinerja tersebut merupakan hasil dari efektifnya implementasi restrukturisasi keuangan yang Waskita lakukan,” ujar Wiwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juni 2025.
Salah satu capaian penting adalah penurunan beban keuangan sebesar 18,3 persen yoy. Beban tersebut menyusut dari Rp2,3 triliun pada kuartal II tahun lalu menjadi Rp1,9 triliun pada periode yang sama tahun ini.
Menurut Wiwi, penghematan itu menjadi bukti keberhasilan renegosiasi utang yang dilakukan melalui Master Restructuring Agreement (MRA) dengan 22 kreditur perbankan senilai Rp31,65 triliun.
“Dengan MRA yang efektif sejak Oktober 2024, Perseroan kini memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan kas melalui skema cash waterfall, sehingga kegiatan operasional lebih lancar,” ujar dia.
Baca Juga: Cedera Ole Romeny, Buka Jalan Jens Raven ke Timnas Senior?
Utang ke Vendor Turun Tajam
Selain perbaikan di sisi laba dan efisiensi, Waskita juga menunjukkan komitmen pembayaran kewajiban kepada pihak ketiga.
Per Mei 2025, sisa utang kepada vendor yang telah jatuh tempo tinggal Rp73 miliar. Angka ini turun drastis 78,53 persen dibanding posisi kuartal I-2025 yang menembus Rp340 miliar.
Penurunan utang vendor ini menjadi indikator penting bahwa arus kas perusahaan mulai stabil dan ada kelonggaran untuk menyelesaikan kewajiban tanpa mengorbankan kegiatan operasional utama.
Ke depan, Waskita Karya menegaskan komitmennya untuk menjalankan transformasi menyeluruh guna memperkuat fundamental bisnis.
Fokus transformasi diarahkan pada empat pilar yaitu stabilitas keuangan, konsentrasi pada core business sebagai kontraktor murni, peningkatan tata kelola perusahaan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Artikel Terkait
Waskita Beton PHK Karyawan: Dari 824 Orang, Kini Hanya Menyisakan 69 Pegawai
Konsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya Ditargetkan Rampung September 2024
Dibuka Mulai Hari Ini, Waskita Gratiskan Jalan Tol Kutepa Seksi 2 Kuala Tanjung
Alasan Prabowo Cabut Suntikan Modal Rp3 T ke Waskita Karya, Kembalikan ke Rekening Umum Kas Negara
Rezeki Nomplok! Jaringan Jalan Tol Waskita Diskon 20 Persen Sepanjang Libur Sekolah, Termasuk Becakayu