KONTEKS.CO.ID - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia akan mendapat suntikan dana segar dari bank asing. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp162 triliun.
Hal itu diungkapkan Kepala BPI Danantara Indonesia, Rosan Roeslani. Kata dia, tambahan pendanaan tersebut akan masuk pada Juli 2025.
"Juli mendatang, lembaga ini diproyeksikan mendapatkan tambahan pendanaan baru sebesar 10 miliar Dolar AS dari perbankan luar negeri,” kata Rosan kepada wartawan mengutip Selasa, 1 Juli 2025.
Baca Juga: Ropi Polri Lagi Viral, Ini Fungsi dan Kelebihan Robot Polisi dengan AI
Menurut Rosan, besarnya nilai investasi ini menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap Danantara yang sangat luar biasa.
“Kepercayaan itu sangat-sangat luar biasa dari luar negeri dan kita pun masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan juga pendanaan lain," ujarnya.
Sebagai informasi, BPI Danantara tercatat telah menggandeng sejumlah mitra dalam skala global dalam berbagai kerja sama investasi senilai 7 miliar dolar AS, dengan mitra dari Qatar, Rusia, Tiongkok, hingga Australia.
Baca Juga: Kejagung Periksa Pejabat Google Indonesia Terkait Kasus Chromebook di Kemendikbudristek
Kekinian, Danantara telah mengelola aset lebih dari 1 miliar dolar AS dan membawahi 889 BUMN strategis nasional.
Pihaknya, kata Rosan, berkomitmen untuk menjaga penuh tanggung jawab dalam mengelola aset jumbo tersebut.
"Yang terjadi adalah tanggung jawab yang sangat besar, yang kami berkomitmen penuh, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, untuk menjaga amanah ini sebaik-baiknya," tandasnya.***
Artikel Terkait
Disaksikan Vladimir Putin, Danantara dan RDIF Rusia Rilis Platform Investasi dengan Modal Rp37,6 Triliun
Strategi Danantara Ubah Wajah BUMN Jadi Pemain Global
Danantara Kucurkan Rp1,9 Triliun untuk Proyek Pertamina Geothermal PGE
Pemerintah Hentikan PMN, BUMN Karya Dukung Skema Pendanaan Baru via Danantara
Danantara Tahan Langkah BUMN Rombak Direksi, Mana Saja? Ini Daftarnya