KONTEKS.CO.ID — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) bakal mengucurkan investasi senilai USD120 juta atau sekitar Rp1,9 triliun (kurs Rp16.230/USD) kepada PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengembangan proyek-proyek strategis energi panas bumi.
“Kalau saya tidak salah, nilainya mendekati USD120 juta,” kata Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer Danantara, saat ditemui di Jakarta International Convention Center, Kamis 26 Juni 2025.
Baca Juga: Kementerian UMKM Berbagi Praktik Baik Ekosistem UMKM Inklusif di Indonesia
Fokus ke Proyek Prioritas dan Transisi Energi
Langkah investasi ini merupakan bagian dari upaya mempercepat transisi menuju energi bersih.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyebut kolaborasi tersebut menyasar proyek-proyek prioritas agar segera masuk pipeline eksekusi.
“Kami membahas penandatanganan Head of Agreement (HoA) dan MoU bersama jajaran direksi PGE, agar proyek-proyek prioritas segera dijalankan,” tulis Rosan melalui akun media sosialnya, Selasa 24 Juni 2025.
Baca Juga: Isu Jual Beli Pulau Anambas hingga Seliu, DPR Janji Bakal Panggil Nusron Wahid Pekan Depan
Rosan menambahkan, investasi ini sejalan dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang menargetkan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) mencapai 76%, jauh di atas capaian akhir tahun lalu yang baru sekitar 14%.
“Kolaborasi ini diharapkan menjadi katalis hilirisasi energi dan pendorong pertumbuhan ekonomi hijau nasional,” katanya.
Target 1,8 GW Kapasitas Panas Bumi pada 2033
PGEO sebelumnya telah membuka peluang kerja sama dengan Danantara dalam rangka ekspansi kapasitas terpasang hingga 1,8 GW pada tahun 2033. Untuk mencapainya, dibutuhkan investasi besar, sekitar USD6 hingga USD7 miliar.
Baca Juga: Tradisi Malam 1 Suro, Ketika Alam Gaib Lebih Dekat, Benarkah Tidak Boleh Tidur dan Berisik?
Sebagai perusahaan pelat merah, PGEO memiliki rekam jejak kuat di sektor panas bumi Indonesia. Saat ini kapasitas terpasangnya mencapai:
-
672 MW (langsung dikelola)
Artikel Terkait
Bos Danantara Ungkap 'Cara' Pengelola BUMN Bikin Bangkrut Perusahaan
Catat, Garuda Indonesia Dipinjami Danantara Rp6,65 Triliun, Mau Tambah Ratusan Pesawat
Rp6,65 Triliun Pinjaman Danantara Dipakai Garuda Indonesia buat Citilink, Buat Apa?
Cium Ada Cuan, Danantara Suntik Dana Rp26 Triliun untuk Hidupkan Ribuan Tambak di Pantura
Disaksikan Vladimir Putin, Danantara dan RDIF Rusia Rilis Platform Investasi dengan Modal Rp37,6 Triliun