Mengingat jalur tersebut dilintasi oleh sekitar 20% pengiriman minyak mentah dunia, gangguan di sana hampir pasti akan menimbulkan efek domino di pasar energi internasional.
Baca Juga: Tak Punya Rekening Bank? Ini Cara Karyawan Tetap Bisa Cairkan BSU 2025
“Jika nanti ada penutupan Selat Hormuz, di mana 20% pelayaran minyak mentah global melalui selat tersebut tentu sedikit banyak akan berdampak pada distribusi minyak mentah dunia,” ungkapnya.
Kesiapan Energi Jadi Fokus Pemerintah
Dengan meningkatnya risiko geopolitik, langkah pemerintah untuk segera berkoordinasi dengan BUMN energi menjadi sinyal kuat bahwa antisipasi sedang dilakukan secara serius.
Diversifikasi pasokan dan kesiapan jalur alternatif menjadi kunci menjaga ketahanan energi nasional di tengah tekanan global.
Baca Juga: Tiket Piala AFF U-23 2025 Sudah Mulai Dijual, Berikut Harga dan Cara Mendapatkannya
Rapat antara Bahlil dan Pertamina akan menjadi titik awal dalam menyusun respons cepat terhadap kemungkinan terburuk — dari kelangkaan pasokan, lonjakan harga minyak dunia, hingga dampaknya terhadap subsidi energi dalam negeri.***
Artikel Terkait
Pertamina Siapkan Rute Alternatif dan Impor Minyak dari Afrika Imbas Konflik Iran-Israel
Harga Emas dan Minyak Dunia Terdampak Langsung Konflik Geopolitik
Bertemu Prabowo, Putin Sebut Rusia Incar Proyek Minyak dan Gas Lepas Pantai Indonesia
Ketegangan Iran-AS Meledak, Harga Minyak Dunia Langsung Melonjak Tajam
Sembilan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Dilimpahkan ke Kejaksaan, Siap Disidangkan