Dia mencontohkan perang yang terjadi bisa berdampak pada pendapatan negara melalui volatilitas harga komoditas.
Namun, tegasnya, APBN akan tetap dijaga agar bisa menjalankan fungsi countercyclical.
“Defisit APBN bertujuan untuk melakukan countercyclical, sehingga ekonomi yang cenderung mengalami tekanan dan pelemahan itu bisa berbalik siklusnya dengan APBN, agar pelemahannya tidak berdampak signifikan terhadap ekonomi, terutama pada masyarakat,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Nilai Tukar Rupiah Menguat 38 Poin di Tengah Gejolak Global
Danantara Bakal Kerja Sama dengan Temasek: Singapura Investasi Kawasan Industri Energi Hijau
Harga Emas Antam Anjlok Rp18 Ribu! Simak Update Lengkap Harga dan Buyback Hari Ini
Harga Emas dan Minyak Dunia Terdampak Langsung Konflik Geopolitik
Erick Thohir Tunjuk Wamentan Sudaryono Duduki Kursi Komut PT Pupuk Indonesia