Mereka akan menghadirkan hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan seluas 2,04 hektare.
Di sektor pendidikan, PT Australia Independent School (AIS) Nusantara, yang berpengalaman lebih dari 28 tahun dalam pengelolaan sekolah bertaraf internasional di Jakarta dan Bali.
Selanjutnya, AIS akan membangun sekolah berkapasitas 750 siswa dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) di lahan seluas 7.900 meter persegi, dengan luas bangunan yang direncanakan mencapai 10 ribu meter persegi.
Di sektor ritel modern, ada PT Maxi Nusantara Raya pelaku utama ritel lokal Kalimantan Timur dengan jaringan swalayan seperti Maxi Swalayan dan Maxi Lux.
Baca Juga: Sekitar 131 Ribu WNI Bekerja di Kamboja, Pemerintah Mengakui Rawan Perdagangan Orang
Perusahaan tersebut akan membangun supermarket modern lengkap dengan area kuliner Food & Beverage di atas lahan 0,21 hektare.
PT Kreasibeton Nusapersada, perusahaan asal Medan dengan portofolio proyek ikonik seperti JW Marriott Hotel Medan dan Jalan Tol Medan-Kualanamu.
Mereka juga akan mengembangkan apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di lahan 9.342 meter persegi.
Terakhir, PT Daya Mulia Turangga yang telah berkecimpung dalam pembangunan jalan, jembatan, dan gedung komersial di seluruh Indonesia selama lebih dari 35 tahun.
Invertor ini akan membangun kawasan perkantoran dan area komersial di atas lahan seluas 2,88 hektare.***
Artikel Terkait
BI Rate Turun Jadi 5,50%, Apa Dampaknya untuk Keuangan Indonesia?
Ekonomi Dunia Boleh Lesu, tapi Penjualan Perusahaan Kelapa Sawit Haji Isam Hampir Rp1 Triliun di Kuartal I 2025
OJK Soroti Ledakan Pengguna Paylater: Mudah Digunakan, Tapi Bahayakan Masa Depan Finansial
Letjen Djaka Budi Utama Resmi Jadi Dirjen Bea Cukai, Ini Tugas Berat dan Nominal Gaji yang Akan Diterima