Menurut Nico, meski banyak negara berencana datang kepada Trump namun beberapa negara justru berdiri dengan teguh melawan Trump.
Salah satunya, China yang menyatakan siap berperang ketika AS menginginkannya.
Nico bahkan menilai, respons China menjadi sebuah tekanan bagi pelaku pasar dan investor, pasalnya China akan mengenakan tarif sebesar 34 persen untuk semua impor AS mulai 10 April 2025 mendatang.
Baca Juga: Bank Indonesia Mati-Matian Stabilkan Nilai Tukar Rupiah di Tengah Tekanan Global
Kebijakan tersebut dinilai setara dengan tarif resiprokal yang diberikan Trump untuk China.
Di sisi lain, tiga negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan juga bersatu untuk memperdalam hubungan ekonomi melalui perdagangan bebas.
"Meskipun belum ada kesepakatan, namun pertemuan tersebut menunjukkan perasaan yang sama terhadap situasi dan kondisi yang ada saat ini, untuk menghadapi dampak dari kebijakan Trump," pungkas Nico.***
Artikel Terkait
Tarif Impor Trump Membuat Rupiah Lunglai, Senin Pagi Sudah Mendekati Rp17 Ribu
Alarm Bahaya Menyala, Nilai Tukar Rupiah di Luar Negeri Sudah Tembus Rp17.200 per Dolar AS
Cegah Rupiah Terperosok Lebih Dalam, Hari Ini BI Langsung Intervensi Pasar Valas dan Borong SBN
JEGERR, Selasa Pagi Baru Dibuka IHSG Langsung Ambruk 9,19 Persen
Bank Indonesia Mati-Matian Stabilkan Nilai Tukar Rupiah di Tengah Tekanan Global