"Permintaan untuk sewa menara, fiber optik, dan layanan penunjang lainnya bakal meningkat, terutama di wilayah ekonomi baru," ujar Teddy.
Baca Juga: Korlantas Polri Perpanjang Skema One Way di Tol Trans Jawa, Ini Dampaknya
Dengan neraca keuangan yang solid, rasio utang terhadap ekuitas 0,54 kali dan utang terhadap EBITDA 2,3 kali, jauh di bawah rata-rata industri menjadikan Mitratel berada dalam posisi kuat untuk terus ekspansi.
Dengan strategi agresif ini, Mitratel tak hanya mempertahankan dominasi, tetapi juga bersiap menjadi pemain utama dalam infrastruktur digital Indonesia di masa depan. ***
Artikel Terkait
Harga Komoditas Turun, ZINC Andalkan Efisiensi Biaya Demi Kinerja Keuangan
Menkominfo Pastikan Infrastruktur Digital KTT ASEAN Sudah Siap
Kerja Sama Antara Edge DC dan Kaopu Cloud untuk Pertumbuhan Infrastruktur Digital
Analisis Kinerja Keuangan GOTO yang Rugi Rp90,3 Triliun di 2023, tapi Ditagih THR untuk Driver Ojol
Kinerja Keuangan Tesla Lesu, Kekayaan Bersih Elon Musk Terjun Bebas