dunia

Kematian Tragis Salwan Momika, Warga asal Irak Pembakar Alquran di Depan Masjid Swedia

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:55 WIB
Salwan Momika membakar kitab suci umat Islam, Alquran, di luar Masjid Pusat Stockholm pada 2023. (X.com @GlobeEyeNews)


KONTEKS.CO.ID - Salwan Momika, imigran asal Irak yang memicu protes keras setelah membakar Alquran telah ditembak mati di Swedia.

Salwan Momika tewas di sebuah apartemen di Södertälje, Stockholm, pada Rabu 28 Januari 2025 malam, kata jaksa kepada BBC.

Sekadar informasi, kerusuhan pecah setelah Salwan Momika membakar kitab suci umat Islam di luar Masjid Pusat Stockholm pada 2023.

Baca Juga: Jawa Tengah dan 4 Provinsi Ini Akan Dilakukan Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Banjir  

Polisi Stockholm dalam sebuah pernyataan menyatakan, lima orang telah ditangkap setelah seorang pria berusia 40-an ditembak mati.

Petugas dipanggil ke lokasi dugaan penembakan di sebuah apartemen di Hovsjö sekitar pukul 23.11 waktu setempat pada hari Rabu.

Pria itu, yang tidak disebutkan namanya oleh polisi, ditemukan dengan luka tembak dan dibawa ke rumah sakit. Kepolisian lalu mengumumkan bahwa korban telah meninggal pada Kamis pagi.

Baca Juga: Bersandar di Lombok Barat, Kru Kapal Induk Prancis Kunjungi Sirkuit Mandalika

Media lokal melaporkan bahwa Momika telah melakukan live streaming di media sosial sekitar waktu ia ditembak.

Momika merupakan seorang warga Irak yang tinggal di Swedia. Ia didakwa pada bulan Agustus bersama dengan seorang lainnya dengan tuduhan "agitasi terhadap suatu kelompok etnis" sebanyak empat kali pada musim panas 2023.

"Putusan, yang akan disampaikan pada hari Kamis, ditunda setelah dikonfirmasi bahwa salah satu terdakwa telah meninggal," kata Pengadilan Distrik Stockholm.

Baca Juga: Reaksi Pelatih India setelah Dibungkam Timnas U-20 Indonesia, Tiga Kali Main, Semuanya Kalah

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, mengatakan, Dinas Keamanan Swedia terlibat dalam penyelidikan tersebut. "Sebab ada risiko adanya hubungan dengan kekuatan asing," katanya, mengutip SVT, Jumat 31 Januari 2025.

Momika melakukan serangkaian protes anti-Islam, yang memicu kemarahan di banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Kerusuhan terjadi di kedutaan Swedia di Baghdad dua kali. Sementara DutaBesar Swedia diusir dari kota tersebut di tengah pertikaian diplomatik.

Baca Juga: Stasiun Karet Ditutup April 2025, Tak Lagi Layani Turun dan Naik Penumpang KRL

Polisi Swedia sendiri telah memberikan izin kepada korban untuk melakukan protes di mana ia membakar kitab suci Alquran. Izin sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara pada negara tersebut.

Pemerintah Swedia kemudian berjanji untuk mengeksplorasi cara-cara hukum untuk menghapuskan protes yang melibatkan pembakaran teks kitab suci dalam keadaan tertentu. ***

Tags

Terkini