KONTEKS.CO.ID - Donald Trump dan JD Vance resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat di Capitol Rotunda, Washington DC, Senin 20 Januari 2025.
Hari ini menandai dimulainya masa jabatan kedua bagi Donald Trump sebagai presiden ke-47 AS. Upacara pelantikan yang awalnya direncanakan di panggung luar ruangan Capitol dipindahkan ke dalam ruangan di Capitol Rotunda lantaran amukan badai Arktik yang memecahkan rekor.
Trump mengambil sumpah jabatan pada Senin siang waktu setempat. Inagurasinya dan akan diikuti oleh serangkaian tindakan eksekutif yang ambisius untuk memenuhi janji-janjinya di hari pertama menjabat.
Mengutip pidato pertamanya sebagai Presiden ke-47 AS, berikut sejumlah perintah eksekutif yang ia ambil di awal pemerintahannya.
Baca Juga: Donald Trump Izinkan Petugas Imigrasi Tangkap Imigran di Gereja, Paus Fransiskus Merespons Keras
Perintah Eksekutif Presiden AS Donald Trump:
- Menyatakan keadaan darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko dan mengirim pasukan ke sana
- Memberlakukan kembali kebijakan "Tetap di Meksiko" yang memaksa para migran dan pencari suaka untuk menunggu di Meksiko untuk sidang imigrasi AS
- Menetapkan kartel narkoba Meksiko sebagai "organisasi teroris asing" dan "menghilangkan keberadaan semua geng asing dan jaringan kriminal" di AS
- Mengarahkan semua anggota kabinet untuk "mengalahkan inflasi yang memecahkan rekor dan menurunkan biaya dan harga dengan cepat"
- Menyatakan keadaan darurat energi nasional. "Kami akan mengebor, sayang, mengebor," katanya.
- Mencabut program yang mempromosikan kendaraan listrik.
- Mengakhiri perang Rusia-Ukraina
- Membalikkan kebijakan iklim era Presiden Joe Biden
- Mengampuni tahanan pada 6 Januari
- Mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika
- Mengganti nama Gunung Denali, puncak tertinggi di Amerika Utara, kembali ke nama federal sebelumnya, Gunung McKinley. ***