Kantornya telah mengancam untuk melarang atau mendeportasi wartawan asing karena liputan "tidak sopan dan merendahkan" sambil mengatakan beberapa media asing mencoba "merekayasa perubahan rezim".
Pekan lalu, negara itu semakin mengangkat alis setelah menangguhkan semua kunjungan angkatan laut, dengan alasan perlunya meninjau proses persetujuannya. Kemudian diumumkan Australia dan Selandia Baru dibebaskan dari larangan tersebut. ****