KONTEKS.CO.ID - Rumania dikejutkan oleh kemunculan kembali penyakit kusta setelah lebih dari empat dekade dinyatakan nihil kasus.
Otoritas kesehatan negara anggota Uni Eropa itu mengonfirmasi dua kasus kusta yang terdeteksi di sebuah spa di Kota Cluj, wilayah barat laut Rumania, kasus pertama yang tercatat dalam 44 tahun terakhir.
Dua pasien tersebut diketahui merupakan warga negara Indonesia (WNI) berusia 21 dan 25 tahun yang bekerja sebagai terapis pijat.
Keduanya kini menjalani perawatan intensif dan berada dalam pemantauan ketat otoritas kesehatan setempat.
Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, memastikan bahwa masyarakat tidak perlu panik.
Baca Juga: Dua WNI Terjangkit Penyakit Kusta di Rumania, Menkes Rogobete: Kasus Pertama dalam 40 Tahun Terakhir
Menurutnya, kusta bukan penyakit yang mudah menular dan memerlukan paparan dalam jangka waktu lama.
“Salah satu pasien baru saja kembali dari Asia, tempat ia menghabiskan waktu sebulan bersama ibunya, yang saat ini dirawat di rumah sakit karena penyakit yang sama,” kata Rogobete melansir kantor berita Agerpres, Kamis, 18 Desember 2025.
Rogobete menjelaskan, kusta umumnya menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit ini didiagnosis berdasarkan beberapa tanda klinis, antara lain hilangnya sensasi pada bercak kulit pucat atau kemerahan, pembesaran saraf perifer yang disertai gangguan sensorik atau kelemahan otot, serta temuan basil kusta melalui pemeriksaan mikroskopis apusan kulit.
Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang setempat menutup sementara spa tempat kedua WNI tersebut bekerja, sembari melakukan penyelidikan epidemiologis untuk menelusuri potensi paparan dan memastikan tidak ada penyebaran lanjutan.
Rumania sendiri terakhir kali mencatat kasus kusta, yang juga dikenal sebagai penyakit Hansen pada 44 tahun lalu, menjadikan temuan terbaru ini sebagai peristiwa langka sekaligus perhatian serius bagi otoritas kesehatan nasional.
Baca Juga: Indonesia Masuk Tiga Besar Dunia Kasus Kusta, Bersama Brasil dan India
Langkah Cepat KBRI Bucharest
Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest bergerak cepat merespons kasus yang melibatkan pekerja migran Indonesia tersebut.