dunia

Australia–Filipina Selidiki Jejak Mindanao Pelaku Kekerasan Bersenjata di Bondi Beach

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:02 WIB
Kepolisian Australia bersiaga di lokasi penembakan yang tewaskan 12 orang Pantai Bodi, Sydney (Foto: AFP)

KONTEKS.CO.ID - Wilayah selatan Filipina kembali menjadi sorotan menyusul penyelidikan aparat Australia dan Filipina.

Penyelidikan ini berdasarkan informasi perjalanan terbaru seorang ayah dan anak yang dituduh melakukan penembakan massal di Bondi Beach, Sydney.

Keduanya diketahui sempat mengunjungi kawasan Mindanao, daerah yang memiliki sejarah panjang konflik bersenjata dan militansi.

Baca Juga: Italia dan Indonesia Disebut Terdepan dalam Pembentukan Pasukan Stabilisasi di Gaza

Penyelidikan dilakukan karena Mindanao pernah menjadi tujuan terbatas bagi militan asing yang berafiliasi dengan Al-Qaeda maupun kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kelompok-kelompok tersebut sebelumnya memanfaatkan konflik separatis yang melibatkan komunitas muslim minoritas di Filipina, negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

Polisi Australia menyebut serangan di Bondi Beach yang menewaskan 15 orang itu terinspirasi ISIS.

Baca Juga: Kementerian UMKM Optimistis Capaian Perkuatan Usaha Mikro pada 2025 Jadi Modal Akselerasi

PM Australia Anthony Albanese mengatakan penilaian tersebut didasarkan pada sejumlah bukti, termasuk ditemukannya bendera ISIS di dalam kendaraan yang disita aparat.

Biro Imigrasi Filipina mencatat kedua tersangka berada di Filipina pada 1–28 November, dengan Kota Davao di Mindanao sebagai tujuan terakhir sebelum kembali ke Australia.

Meski demikian, Penasihat Keamanan Nasional Filipina Eduardo Ano menegaskan hingga kini belum ditemukan bukti keduanya menjalani pelatihan militer bersama kelompok bersenjata lokal.

Baca Juga: Ray Rangkuti Kecam Pernyataan Mendagri soal Bantuan Malaysia: Memalukan dan Angkuh!

“Tidak ada indikator atau informasi yang menunjukkan mereka menjalani pelatihan di Mindanao,” ujar Ano.

Mindanao sendiri telah lama dilanda konflik akibat sejarah kolonialisme Spanyol, Amerika Serikat, dan migrasi pemukim Kristen Filipina.

Halaman:

Tags

Terkini