KONTEKS.CO.ID - Penembakan massal terjadi di sebuah acara family gathering di dalam ruang perjamuan di Stockton, California, AS, menewaskan sedikitnya empat orang, dan melukai 10 lainnya.
Sementara tersangka penembakan yang terjadi pada Sabtu 29 November 2025 malam itu masih buron.
Kekerasan di Stockton menambah daftar komunitas Amerika yang ruang kesehariannya – sekolah, pusat perbelanjaan, bar, dan gedung perkantoran – telah mengalami kekerasan senjata.
Anak-anak dan orang dewasa termasuk di antara mereka yang tertembak, menurut Heather Brent, Juru Bicara Kantor Sheriff Wilayah San Joaquin, mengutip CNN, Senin 1 Desember 2025.
Para pejabat tidak segera merilis kondisi mereka yang dibawa ke rumah sakit di daerah tersebut.
"Indikasi awal menunjukkan bahwa ini mungkin insiden yang disengaja," kata Brent dalam konferensi pers. "Investigasi ini sangat aktif dan sedang berlangsung, dan informasinya masih terbatas."
Pihak berwenang belum merilis nama-nama korban, tetapi usia mereka berkisar antara 8-22 tahun, menurut anggota Dewan Kota Stockton, Michele Padilla.
Penembakan itu terjadi tepat sebelum pukul 18.00 di bagian utara kota, menurut kantor sheriff. Aula perjamuan, yang berbagi tempat parkir dengan beberapa bisnis, termasuk Dairy Queen, menjadi tempat perayaan keluarga tersebut. Stockton berjarak sekitar 64 kilometer di selatan Sacramento. ***
Fakta Singkat Penembakan Massal di AS
“Tersangka penembakan melarikan diri dan masih buron,” kata Brent.
Para pejabat mendesak masyarakat untuk memberikan informasi, sementara para detektif bekerja untuk menentukan kemungkinan motif. "Penyidik sedang menjajaki semua kemungkinan," kata Brent.
"Saya turut berduka cita kepada keluarga korban tewas, luka-luka, dan penyintas," kata mantan anggota DPR AS, Gabby Giffords, yang juga seorang penyintas kekerasan senjata dan pendiri organisasi pencegahan kekerasan senjata GIFFORDS.
Baca Juga: Disidang Kasus Korupsi, PM Israel Netanyahu Minta Pengampunan