KONTEKS.CO.ID - China memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Jepang seiring meningkatnya ketegangan diplomatik.
Peringatan ini dikeluarkan setelah pernyataan PM Jepang Sanae Takaichi mengenai Taiwan yang dinilai memicu kemarahan Beijing.
Kementerian Luar Negeri China menyatakan pada Jumat, 13 November 2025, bahwa pernyataan “provokatif” tersebut telah merusak atmosfer pertukaran antarmasyarakat.
Baca Juga: Vatikan Memuji Pancasila dan Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia dalam Peluncuran Perangko
Beijing menilai kondisi itu meningkatkan risiko bagi warga negara China yang berada di Jepang.
Pemerintah China pun meminta warganya menunda perjalanan ke Jepang untuk sementara waktu.
Maskapai besar seperti Air China, China Eastern, dan China Southern menawarkan pengembalian dana atau perubahan jadwal gratis untuk penerbangan menuju Jepang.
Baca Juga: Indonesia–Vatikan Luncurkan Perangko Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Pernyataan Takaichi di parlemen menyebut bahwa serangan China terhadap Taiwan akan menjadi situasi yang mengancam kelangsungan hidup Jepang.
Beijing memandang komentar tersebut melampaui “garis merah” dan memicu ketegangan baru.***