KONTEKS.CO.ID - Jembatan Hongqi di Provinsi Sichuan, China, runtuh ke sungai pada Selasa, 11 November 2025 hanya beberapa bulan setelah peresmian.
Struktur sepanjang 758 meter ini semula menjadi kebanggaan pemerintah karena menghubungkan China tengah dengan Tibet.
Sehari sebelum insiden, retakan sudah terlihat di badan jembatan dan lereng di sekitarnya. Pihak berwenang langsung mengevakuasi kendaraan dan memasang rambu peringatan untuk mencegah warga mendekat.
Baca Juga: Baru Dibangun, Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk ke Sungai: Retakan dan Longsor Jadi Penyebab?
“Kami menutup total akses dan melakukan langkah tanggap darurat demi keselamatan semua pihak,” ujar pejabat setempat.
Retakan dan Longsor Jadi Awal Malapetaka Jembatan Hongqi
Lereng sisi kanan jembatan mulai mengalami deformasi sejak Senin sore, 10 November 2025.
Analisis awal menyebut longsor sebagai penyebab utama runtuhnya jembatan. Video yang beredar di media sosial China memperlihatkan jembatan melengkung sebelum ambruk, disertai awan debu tebal yang menutupi sungai di bawahnya.
Untungnya, tidak ada kendaraan maupun pejalan kaki saat insiden terjadi sehingga tak ada korban jiwa.
Jembatan Hongqi dibangun oleh Sichuan Road & Bridge Group sebagai bagian dari proyek strategis Jalan Raya Nasional G317. Struktur ini menjulang sekitar 625 meter di atas dasar ngarai dengan pilar setinggi 172 meter.
Infrastruktur ini bertujuan memperluas akses ke Dataran Tinggi Tibet sekaligus menjadi simbol kemajuan teknik sipil China.
Meski baru beberapa bulan dioperasikan, keruntuhan jembatan ini menimbulkan sorotan luas terhadap daya tahan infrastruktur di daerah pegunungan yang rawan longsor.
SRBG menyatakan belum ada jadwal pasti untuk pembukaan kembali jalan, sementara penyelidikan terus berlangsung.
Baca Juga: ARAH Laporkan Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Soal Soeharto, Polemik Gelar Pahlawan Nasional Memanas