dunia

Kenapa Trump Benci Zohran Mamdani Hingga Disebut Komunis Gila dan Ancam Deportasi? Ini Fakta Wali Kota Muslim Pertama New York yang Bikin Geger

Kamis, 6 November 2025 | 07:48 WIB
Trump vs Mamdani: Alasan perseteruan yang menggema. (Instagram @zohrankmamdani, @realdonaldtrump)

KONTEKS.CO.ID - Wali Kota terpilih New York City, Zohran Mamdani, kerap menjadi sorotan karena hubungannya yang tegang dengan Presiden AS Donald Trump.

Trump selama kampanye menekan Mamdani dan menyebutnya sebagai “komunis,” bahkan mengancam akan menangkap atau mendeportasinya.

“Kami tidak membutuhkan komunis di negara ini, tapi jika ada, saya akan memantaunya dengan hati-hati demi bangsa ini,” ujar Trump, dikutip dari The Washington Post.

Baca Juga: ASN DKI Gratis Naik Transjakarta, LRT hingga MRT, Ini Penjelasan Pramono: Tak Semua Bergaji Besar

Zohran Mamdani: Pemimpin Progresif yang Beda dari Trump

Mamdani, 34 tahun, adalah imigran Muslim keturunan India dan menjadi wali kota Syiah pertama serta warga Asia Selatan pertama yang memimpin New York.

Sikap progresifnya menentang kebijakan keras Trump, khususnya soal imigrasi, dianggap Trump mengancam kepentingan bisnis dan politiknya.

Program Kerja yang Dinilai Mengancam

Selama kampanye, Mamdani menawarkan kebijakan pro-rakyat yaitu pajak tinggi untuk orang kaya, pembekuan sewa apartemen, hunian terjangkau, dan transportasi umum gratis.

Trump menilai program tersebut ekstrem dan kerap menekannya secara publik.

Baca Juga: Ortu Wajib Tahu! Biaya Sekolah The Independent School of Jakarta 2025 Tembus Rp398 Juta per Tahun! Rinciannya Bikin Kaget, Tapi Fasilitasnya Tak Main-

Kritik Zohran Mamdani Terhadap Kebijakan Trump

Mamdani juga vokal mengkritik kebijakan imigrasi Trump, menyebutnya rasis dan inkonstitusional.

Sikap ini semakin memperburuk hubungan keduanya, membuat Trump menampilkan dirinya sebagai lawan politik yang perlu diwaspadai.

Meski diserang Trump, Mamdani mendapat dukungan luas dari warga New York, meraih 50 persen suara dan membuktikan bahwa rakyat bisa memilih pemimpin progresif yang berani berbeda.

Baca Juga: Ortu Wajib Tahu! Biaya Sekolah The Independent School of Jakarta 2025 Tembus Rp398 Juta per Tahun! Rinciannya Bikin Kaget, Tapi Fasilitasnya Tak Main-

Kemenangan Zohran Mamdani bukan sekadar politik; ia menjadi simbol keberagaman dan progresivitas.

Halaman:

Tags

Terkini