KONTEKS.CO.ID - Kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Malaysia untuk menghadiri KTT ASEAN ke-47 menjadikan kawasan Lembah Klang berubah menjadi panggung bagi salah satu operasi logistik dan keamanan paling rumit di dunia.
Potret itu seperti digambarkan berbagai media di Malaysia, satu di antaranya Harian Metro.
Semuanya dimulai di udara, ketika pesawat biru-putih legendaris Air Force One tampak melintas di langit, menandai kehadiran pemimpin negara adidaya itu.
Baca Juga: Momen Trump Ikut Menari Bersama Penari Tradisional saat Disambut Anwar Ibrahim, KTT ASEAN
Pesawat Boeing 747-200B yang telah dimodifikasi itu bukan sekadar alat transportasi, melainkan markas terbang lengkap dengan pusat komando, kantor, dan sistem pertahanan.
Di dalamnya tersedia berbagai fasilitas penting seperti sistem komunikasi anti-gangguan, ruang medis, ruang rapat, hingga area tempat tinggal presiden yang dirancang dengan standar keamanan dan kenyamanan tertinggi.
Begitu Air Force One menyentuh landasan, seluruh operasi keamanan di darat segera bergerak.
Jalur di sekitar bandara ditutup, perimeter keamanan dibentuk, dan iring-iringan mobil hitam mengilap menunggu di lokasi.
Di tengah konvoi itu terdapat kendaraan legendaris ‘The Beast’, limusin Cadillac berlapis baja seberat hampir 9 ton yang dirancang tahan terhadap peluru, ledakan, hingga serangan kimia.
Detail teknis kendaraan ini dirahasiakan, tetapi diketahui memiliki tangki bahan bakar antiledakan, kaca antipeluru tebal, sistem komunikasi terenkripsi, dan ban yang tetap bisa berjalan meski tertembus.
Baca Juga: Timor Leste Resmi Gabung ASEAN! Prabowo Ikut Tandatangani Deklarasi
The Beast tidak pernah melaju sendirian. Ia diiringi sekitar 30 kendaraan lain, termasuk mobil pengalihan identik, van komunikasi, pasukan pengawal bersenjata, dan unit medis darurat.