KONTEKS.CO.ID - Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Panegran Mohammed bin Salman (MBS) mengumumkan peluncuran proyek "Gerbang Raja Salman".
Ini adalah destinasi serbaguna di Makkah, yang akan dikembangkan berdekatan dengan Masjidil Haram, tempat Kakbah berada.
Dengan total luas bangunan 12 juta meter persegi, Gerbang Raja Salman bertujuan mengubah infrastruktur dan lanskap perkotaan Makkah—terutama area pusatnya—menjadi model global pembangunan perkotaan berkelanjutan.
Baca Juga: Alhamdulillah, Bos BPJS Kesehatan Sebut Presiden Prabowo Setujui Pemutihan Tunggakan Iuran JKN
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan layanan bagi pengunjung dan jemaah, memperkaya perjalanan spiritual dan budaya mereka, serta selaras dengan tujuan Program Pengalaman Jemaah dalam Visi Saudi 2030.
Berlokasi strategis di dekat Masjidil Haram, proyek ini akan menyediakan fasilitas hunian, budaya, dan layanan di sekitar masjid suci, menambah kapasitas sekitar 900.000 jemaah di area salat dalam dan luar ruangan.
Proyek ini akan terhubung dengan jaringan transportasi umum untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram. Proyek ini memadukan kekayaan warisan arsitektur Mekah dengan desain perkotaan modern, menjamin kenyamanan sekaligus melestarikan identitas sejarah dan budaya kota.
Baca Juga: Sabar-Reza Ceroboh di Poin Kritis, Angkat Koper Lebih Awal di Denmark Open 2025
Sekitar 19.000 meter persegi kawasan warisan dan budaya akan direhabilitasi sebagai bagian dari proyek untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
Proyek ini juga bertujuan berkontribusi pada diversifikasi ekonomi dengan menciptakan lebih dari 300.000 lapangan kerja pada 2036.
“Proyek Gerbang Raja Salman sedang dikembangkan oleh Rou'a Al-Haram Al-Makki Company, anak perusahaan Dana Investasi Publik (PIF), yang memimpin upaya peningkatan standar pembangunan perkotaan di sekitar Masjidil Haram,” tulis i, melansir Kamis 16 Oktober 2025.
Baca Juga: PANRB Diminta Segera Bentuk Satgas Pemindahan PNS Nonprosedural di Papua
Perusahaan ini berfokus pada pengelolaan sumber daya berkelanjutan dan solusi pembangunan inovatif. Tujuannya, meningkatkan kualitas hidup penduduk dan jemaah haji, dengan tetap mematuhi standar real estat dan keberlanjutan global. ***