dunia

Respons Sinis Netanyahu Usai Inggris, Kanada dan Australia Akui Negara Palestina

Senin, 22 September 2025 | 08:50 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Sozcu)

KONTEKS.CO.ID - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam sejumlah negara yang secara resmi mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara. Menurut Netanyahu, sampai kapanpun tidak akan ada negara Palestina.

"Saya memiliki pesan yang jelas untuk para pemimpin yang mengakui negara Palestina setelah pembantaian mengerikan pada 7 Oktober 2024. Anda memberikan hadiah besar bagi terorisme," kata Netanyahu, mengutip Associated Press, Senin, 22 September 2025.

"Respons terhadap upaya terbaru untuk memaksakan negara teroris pada kami di jantung negara kami akan diberikan setelah saya kembali dari AS. Kami akan menunggu. Dan saat negara-negara mengumumkan pengakuan tersebut, Israel meluncurkan serangan ke Kota Gaza, menewaskan lebih dari 40 orang," timpalnya.

Baca Juga: Resmi! Inggris, Kanada, dan Australia Kompak Akui Palestina sebagai Negara

Sebelumnya, negara-negara seperti Inggris, Kanada, dan Australia secara kompak mengumumkan pengakuan resminya terhadap Palestina sebagai sebuah negara, pada Minggu 21 September 2025 kemarin.

Pengakuan resmi ini sebagai upaya untuk menekan Israel yang terus melanjutkan kampanyenya di Gaza, meskipun ada kemarahan internasional.

Ketiga negara yang dikenal sebagai sekutu kuat Israel selama beberapa dekade itu juga menyatakan frustrasi yang mendalam atas kurangnya kemajuan menuju solusi dua negara.

Prancis dan beberapa negara lain diperkirakan akan mengikuti jejak tersebut di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan ini.

Ini memperdalam isolasi Israel dan membuat mereka berselisih dengan mitra utama zionis, Amerika Serikat.

Lebih dari 140 anggota PBB lainnya telah mengakui Palestina, jumlah yang terus bertambah di tengah meningkatnya kekhawatiran atas serangan Israel di Gaza.

Baca Juga: Amelia Anggraini, Anggota DPR yang Yakin Presiden Prabowo Bakal Angkat Isu Palestina di Sidang PBB

Dalam pengumuman pertama dari serangkaian pengumuman yang tampaknya terkoordinasi pada hari Minggu, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengatakan di X; “Bahwa negaranya mengakui negara Palestina dan menawarkan kemitraan dalam membangun janji masa depan yang damai bagi negara Palestina dan Israel,".

"Otoritas Palestina telah meninggalkan kekerasan, telah mengakui Israel, dan berkomitmen pada solusi dua negara," ujar seorang pejabat senior Pemerintah Kanada kepada CNN sesaat sebelum pengumuman tersebut.

"Kami mengakui negara Palestina untuk memberdayakan mereka yang menginginkan koeksistensi damai dan meminggirkan Hamas," pungkasnya.***

Tags

Terkini