KONTEKS.CO.ID - Aktivis konservatif Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk ditembak orang tak dikenal di bagian leher hingga meninggal dunia.
Insiden tersebut terjadi dalam acara debat publik di Utah Valley University pada Rabu 10, September 2025 siang waktu setempat.
CEO dan salah satu pendiri organisasi "Turning Point USA" itu diketahui merupakan sekutu Presiden Donald Trump. Dia bahkan menegaskan dirinya merupakan pendukung Israel.
Baca Juga: Kontras Sebut Tiga Demonstran Masih Hilang Sejak Aksi Agustus, Ini Nama-namanya
Usai ditembak, dia sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia.
"Charlie Kirk yang agung, bahkan legendaris, telah meninggal dunia. Tak seorang pun yang memahami atau memiliki hati pemuda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie," tulis Presiden AS, Donald Trump, di platform X mengutip Kamis, 11 September 2025.
"Dia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya, dan kini, dia telah tiada. Melania dan simpati saya untuk istrinya yang cantik, Erika, dan keluarganya. Charlie, kami mencintaimu!" imbuh Trump.
Baca Juga: Shrinkhala Khatiwada Terseret Tren NepoKid, Gen Z Nepal Murka Anak Politisi Hidup Foya-Foya
Video yang diunggah di media sosial memperlihatkan detik-detik Charlie Kirk ditembak.
Dia berbicara sembari duduk di bawah tenda putih bertuliskan slogan "The American Comeback" dan "Prove Me Wrong."
Kemudian, tiba-tiba sebuah tembakan terdengar dan tepat mengenai leher Kirk.
Dia sempat mengangkat tangan kanannya saat darah mengucur deras dari sisi kiri lehernya.
Baca Juga: Indonesia Tawarkan Ekspor Minyak Sawit untuk Tekan Tarif 19 Persen AS
Para penonton pun dibuat terkesiap dan sejumlah orang melarikan diri.