KONTEKS.CO.ID - Timor Leste akan resmi bergabung sebagai anggota penuh ASEAN pada Oktober 2025.
Hal itu dipastikan setelah negara-negara anggota ASEAN sepakat mempercepat proses dokumentasi yang dibutuhkan, sebagaimana dilaporkan kantor berita Bernama, Malaysia.
Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Mohamad Hasan, menyampaikan kesepakatan tersebut dicapai dalam sesi pleno Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-58 di Kuala Lumpur yang berakhir hari ini.
Menurutnya, keputusan final soal keanggotaan penuh Timor Leste sudah diambil dalam KTT ASEAN sebelumnya pada Mei, dan akan diresmikan dalam KTT berikutnya pada Oktober mendatang.
Baca Juga: 25 Tahun Merdeka, Sekjen PBB: Kemerdekaan Timor Leste, Simbol Keberanian Rakyat
Timor Leste pertama kali mengajukan diri sebagai anggota ASEAN pada 2011, sembilan tahun setelah merdeka dari Indonesia.
Proses aksesi sempat terhambat pandemi Covid-19, tetapi tetap berlanjut hingga akhirnya pada 2022 ASEAN menerima Timor Leste “secara prinsip”.
Mereka sebagai anggota baru dengan status pengamat di berbagai pertemuan tingkat tinggi.
Namun, Myanmar menyatakan keberatan resmi terhadap keanggotaan penuh Timor Leste.
Baca Juga: Paus Fransiskus Mau Singgah ke Timor Leste, Menag Minta Umat Katolik NTT Tertib
Junta militer yang menguasai Myanmar sejak 2021 menuding Timor Leste melanggar prinsip non-intervensi ASEAN karena secara terbuka mendukung gerakan oposisi pro-demokrasi Myanmar.
Dalam surat resmi kepada ASEAN, Myanmar meminta agar Timor Leste ditolak menjadi anggota penuh jika tetap melakukan apa yang mereka sebut “pelanggaran terang-terangan”.
Menanggapi itu, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menegaskan keberatan Myanmar tidak relevan.
Baca Juga: Lima Emas Sukses Dibawa Pulang Wakil Indonesia di ASEAN Climbing Championship 2025