dunia

Kronologi 3 WNI Nekat Masuk Makkah: Diturunin Sopir Taksi Gelap di Tengah Gurun, Ditemukan Drone Aparat Keamanan Saudi

Minggu, 1 Juni 2025 | 21:47 WIB
Ilustrasi 3 WNI mekat melintasi Gurun Jumum untuk bisa masuk ke Makkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah haji. (azer news)

KONTEKS.CO.ID - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah membenarkan 1 (satu) warga negara Indonesia (WNI) berinisial SM meninggal dunia di kawasan Gurun Jumum, Makkah, Arab Saudi.

Dia tewas seusai mencoba memasuki Kota Makkah secara ilegal dengan menelusuri jalur gurun pasir. 

SM tidak sendirian. Ada dua WNI lain yang menyertainya, yaitu J dan S. Keduanya ditemukan dengan kondisi dehidrasi berat. 

Baca Juga: Anak Didik Herry IP Menang Lagi, Thailand Juara Umum Singapore Open 2025

Beruntung J dan S berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan Arab Saudi.

Menurut KJRI, kejadian itu berlangsung pada Rabu 27 Mei 2025. Mereka masuk ke Arab Saudi menggunakan visa ziarah multiple.

Kemudian ketiganya berupaya memasuki Kota Makkah tanpa dokumen haji resmi. Caranya, menggunakan taksi gelap. 

Baca Juga: Resmi, 'Jumbo' Akhirnya Dongkel 'KKN di Desa Penari' sebagai Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

Sopir taksi gelap yang merasa ketakutan ditangkap patroli keamanan akhirnya memaksa SM, J dan S, turun di tengah gurun. Padahal suhu di Arab Saudi saat ini sedang ekstrem-ekstremnya.

“Ketiganya nekat masuk Makkah tanpa prosedur resmi. Mereka ditinggalkan di tengah gurun oleh sopir taksi, dan ditemukan aparat keamanan Saudi menggunakan drone. SM sudah dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua WNI lainnya menjalani perawatan di rumah sakit,” ungkap Konjen RI Jeddah, Yusron B Ambary, melansir Minggu 1 Juni 2025.

Sekadar informasi, almarhum SM bersama 10 WNI lainnya pernah aparat keamanan Saudi tangkap saat razia. Namun, ia masih terus berusaha kembali ke Makkah dengan menapati jalur tak resmi.

Baca Juga: Mudah! Tips Mengolah Daging Kambing agar Empuk dan Tak Bau Prengus

Jenazah SM masih berada di rumah sakit Makkah guna menjalani proses visum. KJRI Jeddah berkoordinasi dengan pihak keluarga almarhum di Madura dan ssdang mempersiapkan proses pemakaman.

Yusron meminta seluruh WNI agar tak tergiur ajakan siapapun untuk berhaji secara nonprosedural yang melanggar hukum dan membahayakan nyawa.

“Haji harus dijalankan secara sah dan sesuai aturan. Jangan sampai hanya karena memaksakan diri, nyawa melayang. Uang hilang, haji pun gagal,” pungkasnya. ***

Tags

Terkini