KONTEKS.CO.ID - Seorang pekerja migran asal Indonesia ditemukan tewas pada Selasa dini hari tadi.
Ini setelah korban tertimpa perancah proyek renovasi di Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan (NTUH) yang roboh pada Senin.
Kejadian itu membuatnya terjebak di bawah reruntuhan, demikian disampaikan Pemerintah Kota Taipei.
Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut sedang bekerja di atas perancah yang terletak di depan Kampus Timur RS NTU.
Seketika perancah tersebut runtuh dan menimpa sebuah mobil pada Senin pagi.
Awalnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, tetapi kemudian seorang pekerja migran laki-laki berusia 49 tahun dinyatakan hilang dan diduga terjebak di lokasi kejadian.
Setelah pencarian semalaman, pekerja migran tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa dini hari, terjebak di bawah runtuhan perancah, menurut pernyataan dari pemerintah kota.
Pejabat kota menyampaikan tim penyelamat awalnya tidak dapat menjangkau tumpukan reruntuhan untuk mencari korban karena banyaknya material yang jatuh.
Mereka harus menunggu hingga pihak konstruksi selesai membersihkan tumpukan perancah secara manual.
Proses evakuasi berlangsung hingga hampir pukul 03.00 pagi pada Selasa, ketika korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di lantai tiga struktur perancah.
Korban terjebak dan tertimpa reruntuhan. Begitu dijelaskan pemerintah kota.
Kantor Inspeksi Ketenagakerjaan di bawah Departemen Ketenagakerjaan Kota Taipei menyatakan kecelakaan ini kemungkinan disebabkan pihak kontraktor yang menumpuk bahan bangunan di atas perancah dan melebihi batas beban yang diperbolehkan.
Pihak kantor juga menyatakan akan menyelidiki apakah pihak pemberi kerja serta personel terkait di lokasi bisa dikenai tanggung jawab pidana karena melanggar Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.***