dunia

Hadir Singkat di Perayaan Paskah Vatikan, Paus Fransiskus Sempatkan Diri Desak Gencatan Senjata di Gaza

Minggu, 20 April 2025 | 23:37 WIB
Paus Fransiskus muncul di balkon Basilika Santo Petrus pada hari Minggu, 20 April 2025, ketika ajudannya membacakan berkat 'Urbi et Orbi'. (Catholic News Agency)

KONTEKS.CO.ID - Sebelum dirawat di rumah sakit karena sakit pneumonia, Paus Fransiskus selalu vokal saat menyinggung kampanye militer Israel di Gaza Palestina.

Dan sikap kritisnya atas genosida Israel terhadap warga Jalur Gaza terlihat semakin vokal sampai hari ini.

Selama kehadiran singkatnya di hadapan ribuan peziarah Katolik yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk misa Minggu Paskah di di Vatikan, Paus Fransiskus menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Perputaran Dana Judi Online Tembus Rp 1.200 Triliun di 2025, PPATK: Situasi Darurat Nasional

Paus yang sudah berusia 88 tahun itu diketahui masih dalam pemulihan dari serangan pneumonia ganda yang hampir fatal. Ia muncul di balkon Basilika Santo Petrus pada hari Minggu, 20 April 2025, ketika seorang ajudan membacakan berkatnya "Urbi et Orbi" – bahasa Latin untuk "kepada kota dan dunia".

Disebutkan, Paus mengutuk situasi kemanusiaan yang menyedihkan yang disebabkan oleh perang Israel selama 18 bulan di wilayah Palestina.

"Saya menyatakan kedekatan saya dengan penderitaan ... seluruh rakyat Israel dan rakyat Palestina," kata pesan itu, mengutip Al Jazeera.

Baca Juga: Kemacetan Dua Hari di Tanjung Priok Lumpuhkan Sistem Logistik Nasional: Ribuan Truk Terjebak, Rantai Distribusi Porak-poranda

Paus juga meminta kelompok bersenjata Palestina Hamas untuk membebaskan tawanan yang tersisa dan mengutuk apa yang disebutnya sebagai tren anti-Semitisme yang "mengkhawatirkan" di dunia.

"Saya mengimbau pihak-pihak yang bertikai: menyerukan gencatan senjata, membebaskan para sandera dan membantu orang-orang yang kelaparan yang mendambakan masa depan yang damai."

Sebelum dirawat selama lima pekan di Rumah Sakit Gemelli Roma, Fransiskus telah meningkatkan kritik terhadap kampanye militer Israel di Gaza. Menyebutnya sebagai situasi sangat serius dan memalukan pada Januari lalu. 

Baca Juga: Hasil Persebaya Vs Madura United 1-0, Mengintip Persaingan Dua Besar

Pimpinan Vatikan yang telah diperintahkan dokter untuk menjalani pemulihan selama dua bulan sejak meninggalkan rumah sakit pada 23 Maret, biasanya akan memimpin seluruh acara. Tetapi pada kesempatan ini digantikan oleh Kardinal Angelo Comastri. 

Kunjungan Wapres AS JD Vance

Sementara itu, Vatikan juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Paus mengadakan pertemuan pribadi dengan Wapres Amerika Serikat JD Vance untuk bertukar ucapan selamat Paskah pada Minggu pagi.

Pada hari Sabtu, Vance mengadakan pembicaraan dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dan Paul Richard Gallagher, Sekretaris Hubungan dengan negara-negara Takhta Suci.

Baca Juga: Preview Bologna Vs Inter Milan: Waspada Nerazzurri! Tuan Rumah Sedang on Fire

Kunjungan Vance terjadi hanya dua bulan setelah pertikaian antara Fransiskus dan pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengenai kebijakannya. Termasuk rencana mendeportasi jutaan migran dan pengungsi serta pemotongan bantuan luar negeri dan program kesejahteraan dalam negeri secara luas. ***

Tags

Terkini