KONTEKS.CO.ID - Di Jakarta, Departemen Regional untuk Asia dan Pasifik (RDAP) saat ini menggelar pertemuan ke-37 yang dihadiri oleh perwakilan dari 17 negara, 15-16 April 2025.
Diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, konferensi ini semestinya menjadi ajang positif bagi para delegasi yang hadir.
Indonesia pun menunjukkan diri sebagai tuan rumah yang sangat baik.
Namun, momen tersebut ternoda oleh dugaan manipulasi yang dilakukan Sekretaris Jenderal atau Sekjen UN Tourism Zurab Pololikashvili.
Ia dinilai tidak memiliki batasan dalam hal keadilan, kejujuran, maupun etika, seperti diwartakan eturbonews.
Dalam konferensi di Jakarta, negara-negara anggota mendapatkan pembaruan mengenai kemajuan sektor pariwisata di kawasan.
Laporan Sekretaris Jenderal menyoroti kemajuan di bidang wawasan pariwisata, pengetahuan, investasi, dan inovasi, pendidikan, serta dukungan langsung UN Tourism kepada negara-negara anggota.
Di Jakarta, UN Tourism juga menegaskan pentingnya peningkatan investasi dan penyaluran FDI ke proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan.
Dalam rangkaian kegiatan Komisi, UN Tourism menggelar Konferensi Regional pertama.
Namun, yang dianggap memalukan dari Sekjen UN Tourism Zurab Pololikashvili adalah seharusnya tidak menjabat aktif pada acara ini.
Pololikashvili semestinya mengundurkan diri sejak mengumumkan pencalonannya untuk masa jabatan ketiga, yang dianggap tidak wajar bahkan berpotensi ilegal.
Saat Zurab menggunakan konferensi ini (dan konferensi sebelumnya) sebagai ajang kampanye, hal ini dianggap tidak menghormati tuan rumah yang ramah seperti Indonesia, yang ikut terseret dalam situasi yang tidak mengenakkan.