• Senin, 22 Desember 2025

Jam Kiamat Tunjukkan Dunia 89 Detik Lebih Dekat dengan Kehancuran, Ini Penyebabnya!

Photo Author
- Rabu, 29 Januari 2025 | 19:40 WIB
Jam kiamat tunjukkan dunia bergerak lebih dekat ke kehancuran (Freepik)
Jam kiamat tunjukkan dunia bergerak lebih dekat ke kehancuran (Freepik)

"Kami memantau dengan cermat dan berharap gencatan senjata di Gaza akan bertahan. Namun, ketegangan di Timur Tengah, termasuk dengan Iran, masih sangat berbahaya dan tidak stabil," kata Holz.

Di kawasan Asia Timur, China semakin meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, mengirimkan kapal perang dan pesawat tempur di sekitar pulau yang diklaim sebagai wilayahnya. 

Baca Juga: Update Banjir di Jakarta: 34 RT dan 19 Ruas Jalan Masih Terendam, Ketinggian Capai 1 Meter

Sementara itu, Korea Utara terus melakukan uji coba rudal balistik yang dapat membawa hulu ledak nuklir, menambah ketegangan di kawasan tersebut.

"Ada banyak titik panas potensial di dunia, termasuk Taiwan dan Korea Utara. Jika salah satu konflik ini meletus, negara-negara dengan kekuatan nuklir bisa terlibat, yang akan membawa dampak tak terduga dan sangat menghancurkan," kata Holz.

Krisis Iklim Dunia

Krisis iklim juga menjadi faktor utama dalam keputusan ini. 

Baca Juga: Ratusan Rumah Warga di Tangerang Terendam Banjir Hingga Ketinggian 1 Meter, Lima Kecamatan Paling Parah

Data dari Organisasi Meteorologi Dunia PBB menunjukkan bahwa 2024 adalah tahun terpanas dalam sejarah. 

Holz mengingatkan bahwa dalam dekade terakhir, dunia telah mengalami periode yang sangat panas, dan meskipun ada peningkatan penggunaan energi terbarukan seperti angin dan matahari, langkah-langkah global untuk mengatasi perubahan iklim masih jauh dari cukup.

"Selama 10 tahun terakhir, dunia mengalami dekade terpanas dalam sejarah. Meskipun ada kemajuan dalam penggunaan energi angin dan surya, langkah-langkah global masih belum cukup untuk menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim," jelas Holz.

Baca Juga: Proses Penemuan Jasad Korban Mutilasi dalam Koper Merah di Ngawi, Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Ada di 3 Kota  

Para ilmuwan memperingatkan bahwa jika dunia gagal mengendalikan pemanasan global, bencana seperti gelombang panas ekstrem, kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan naiknya permukaan air laut akan semakin sering terjadi, memperburuk ketidakstabilan global.

Ancaman Kecerdasan Buatan dalam Dunia Militer

Selain ancaman geopolitik dan krisis iklim, kecerdasan buatan (AI) juga menjadi perhatian besar. Kemajuan pesat dalam teknologi AI, terutama dalam aplikasi militer, dapat meningkatkan risiko perang otomatis. 

AI yang digunakan dalam sistem persenjataan dapat membuat keputusan serangan atau pertahanan tanpa intervensi manusia, yang berpotensi mengarah pada eskalasi konflik yang tidak terkendali.

Baca Juga: Lewis Hamilton Selesai Uji Coba Ferrari di Sirkuit Katalunya Barcelona, Masih Adaptasi Pedal dan Setir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X