KONTEKS.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Serbia dikabarkan segera mengundurkan diri akibat aksi protes yang terus berlanjut.
Kabar mundurnya PM Serbia Milos Vucevic dilaporkan kantor berita negara tersebut, Tanjug, pada Selasa 28 Januari 2025.
Laporan itu mengutip sumber pejabat berpangkat tertinggi yang mengundurkan diri sejak protes massal menyebar di seluruh Serbia.
Rakyat Beograd telah menyaksikan protes antipemerintah setiap hari. Unjuk rasa berlangsung sejak atap runtuh pada November 2024 lalu di stasiun kereta api di Novi Sad, kota terbesar kedua di Serbia. Bencana itu menewaskan 15 orang.
Baca Juga: Preview Barcelona vs Atalanta: Blaugrana Siap Menang Besar Lagi!
Para pengunjuk rasa termasuk siswa, guru dan pekerja lainnya telah muncul dalam jumlah ribuan.
Mereka menyalahkan bencana tersebut akibat korupsi dalam pemerintahan presiden populis Aleksandar Vucic.
Pejabat pemerintah Serbia menolak berkomentar atas kabar mundurnya pucuk pemerintahannya. ***
Artikel Terkait
Aksi Protes Suporter Serbu Portugal Vs Uruguay di Piala Dunia 2022
Belasan Anggota Partai Oposisi India Ditangkap terkait Aksi Protes
Melihat Lagi 4 Tuntutan Aktivis NURANI 98 ke KPK Terkait Korupsi Jokowi dan Keluarganya
Gregoria Mundur dari Perempat Final Indonesia Masters 2025, Ini Kata PBSI
KSST Optimistis KPK Dalami Laporan Dugaan Korupsi yang Libatkan Jampidsus