KONTEKS.CO.ID - Kebakaran Los Angeles kembali membara pada Senin 20 Januari 2025 sore akibat hembusan angin kencang California.
Petugas pemadam kebakaran memang telah berhasil mengendalikan kebakaran selama akhir pekan. Tetapi Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat memperingatkan bahwa kondisi berbahaya akan kembali terjadi pada Senin sore.
Kepala pemadam kebakaran mengatakan bahwa angin kencang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Senin malam.
Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Kristin Crowley, mengatakan, angin kencang yang diperkirakan akan terjadi di wilayah tersebut diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Senin malam hingga Selasa pagi.
"Hembusan angin kencang di pegunungan dapat mencapai hingga 100 mph (160 km/jam)," kata Crowley, mengutip CBS, Selasa 21 Januari 2025.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Mobil SIM Keliling di Jakarta Hari Ini
Crowley memperingatkan, kombinasi angin kencang, kelembapan rendah, dan vegetasi kering dapat memicu kebakaran tambahan.
"Mobil pemadam kebakaran dari lembaga lokal, regional, dan negara bagian dikerahkan ke wilayah berisiko tinggi di Los Angeles dan sekitarnya untuk menanggapi kebakaran baru," paparnya.
"Saya mengimbau semua orang untuk tetap waspada karena bahaya belum berlalu," imbuh Crowley.
Para pejabat mengatakan, puluhan ribu orang di Los Angeles County masih berada di bawah perintah evakuasi. Jam malam masih berlaku di wilayah kebakaran Palisades dan Eaton mulai pukul 6 sore hingga pukul 6 pagi.
Baca Juga: Tak Masuk Rencana Ruben Amorim, Antony Segera Bergabung ke Klub La Liga
Sekadar informasi, wilayah Los Angeles telah menewaskan sedikitnya 27 orang, menghancurkan lebih dari 14.000 bangunan. Serta menghanguskan sekitar 60 mil persegi lahan. Kebakaran hutan Palisades dan Eaton masih terus berlangsung hingga hari ini.
Sementara di Ibu Kota AS, Washington DC, Donald Trump bersama dengan pendukungnya tengah berpesta merayakan hari pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat.
Presiden Trump sempat menyinggung kebakaran hutan yang mematikan pada bulan Januari di Los Angeles County pada hari Senin dalam pidato Pelantikannya di Washington, DC.
Baca Juga: Jadi Presiden AS, 100 Perintah Eksekutif Trump: Kirim Tentara ke Perbatasan Meksiko hingga Ubah Nama Gunung
Berbicara tak lama setelah mengambil sumpah jabatan, Trump berpidato tentang kebakaran di Los Angeles di Capitol Rotunda.
Ia pun lebih memilih memerhatikan orang-orang superkaya yang mendukungnya sebagai fokus pembicaraannya.
"Sejak beberapa minggu lalu, bahkan tanpa tanda-tanda pertahanan, kebakaran tersebut telah melanda rumah-rumah dan masyarakat, bahkan memengaruhi beberapa individu terkaya dan paling berkuasa di negara kita, beberapa di antaranya sedang duduk di sini saat ini," kata Trump tentang kebakaran tersebut. "Mereka tidak memiliki rumah lagi. Itu menarik."
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Imlek 2025 dengan Spektakuler di The Beauty of China
"Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. Semua orang tidak dapat berbuat apa-apa tentang hal itu. Itu akan berubah," tambahnya.
Namun politikus Partai Republik itu tak menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana rencana itu akan ia jalankan. ***
Artikel Terkait
5 Teori Penyebab Kebakaran Los Angeles, Mulai dari Petir hingga Sisa Api Pesta Tahun Baru
Mengenal Edgar McGregor, Pahlawan Muda Kebakaran Los Angeles yang Menyelamatkan Banyak Nyawa Berkat Unggahan di Facebook
Derita Korban Kebakaran Los Angeles: Serem! Habis Api, Tanah Longsor Belah Rumah Warga Palisades
Orang Kepercayaan Donald Trump Sebut AS Ingin Merelokasi Warga Gaza Palestina ke Indonesia
Donald Trump Izinkan Petugas Imigrasi Tangkap Imigran di Gereja, Paus Fransiskus Merespons Keras