• Minggu, 21 Desember 2025

Ngerih! Penembakan Massal saat Pesta Halloween di Orlando: 2 Tewas, 6 Terluka, Polisi Tangkap Pelaku yang Masih Remaja

Photo Author
- Jumat, 1 November 2024 | 18:43 WIB
Seorang korban penembakan saat pesta perayaan Halloween di Orlando tergeletak di jalanan Jumat dini hari. Foto: tangkapan layar X
Seorang korban penembakan saat pesta perayaan Halloween di Orlando tergeletak di jalanan Jumat dini hari. Foto: tangkapan layar X

KONTEKS.CO.ID - Pesta perayaan Halloween di Orlando, AS, berujung duka. Setidaknya 2 orang tewas dalam penembakan massal di pusat kota yang tengah merayakan Halloween pada Jumat 1 November 2024 dini hari.

Tembakan meletus di luar The Block, area hiburan malam yang terdiri dari 7 klub terpisah. Tembakan terjadi saat ratusan orang bersuka ria hadir dengan kostum horor untuk memenangi hadiah uang tunai.

Laman New York Times melaporkan, polisi menerima laporan tentang penembakan sekitar pukul 01.07 waktu setempat di Central Boulevard dan Orange Avenue, kata Kepala Polisi Orlando, Eric Smith dalam konferensi pers.

Kemudian penembakan kedua terlaporkan terjadi di Washington Street dan Orange Avenue —satu blok ke utara beberapa menit kemudian.

Enam orang lainnya terluka dan terlarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi stabil. Usia korban berkisar 19 hingga 31 tahun.

Polisi berhasil menangkap penembak, yang teridentifikasi sebagai Jaylen Dwayne Edgar yang masih berusia 17 tahun. Polisi melumpuhkan dan menangkapnya setelah pelaku melepaskan tembakan ke kerumunan untuk kedua kalinya.

Petugas Kepolisian menyebutkab, Edgar pernah tertangkap karena pencurian besar-besaran pada tahun 2023.

Polisi tidak melihat Edgar memasuki salah satu klub saat ia tiba di pusat Kota Orlando. Ia teryakini sebagai satu-satunya tersangka dengan senjata berupa pistol.

Pelaku Penembakan Pesta Perayaan Halloween Tembak Korban dari Jarak Dekat


Kamera keamanan menangkap penembakan pertama saat pria bersenjata itu berjalan mendekati korban dan melepaskan tembakan.

Selama konferensi pers, Smith menunjukkan beberapa video dari kehidupan malam di pusat kota saat penembakan terjadi.

Dalam satu video, Edgar yang sedang berjalan bersama sekelompok orang, mengeluarkan pistolnya. Lalu menembak dari jarak dekat ke korban yang tidak curiga sehingga membuat jalanan yang padat manusia menjadi panik.

Seorang petugas di dekat tempat kejadian melihat pelaku. Ia mengayunkan kakinya dan menjatuhkan Edgar ke tanah sebelum polisi lain melompat meringkusnya.

“Mereka selalu terlatih, dan mereka selalu siap beraksi,” kata Eric Smith. "Begitu mendengar suara tembakan, tidak ada satu pun petugas yang pergi ke arah lain, mereka tidak ikut dengan kerumunan. Sebagian besar dari mereka berlindung, mereka mulai mengamati apa yang terjadi, lalu bergerak, mengambil tindakan untuk menjaga keselamatan semua orang. Dan itulah yang petugas ini lakukan. Dan saya sangat bangga dengan mereka."

Smith memperkirakan sekitar 50.000 hingga 100.000 orang menghadiri perayaan Halloween. "Seperti yang dapat Anda lihat dari video ini, Halloween adalah salah satu malam tersibuk kami sepanjang tahun, dan selalu begitu," kata Smith.

"Malam Halloween sendiri ramai dan keesokan harinya, Sabtu, setelah Halloween juga selalu ramai," tambahnya.

Polisi belum merilis motif di balik penembakan tersebut. Para pejabat yakin Edgar bertekad melakukan penembakan massal, saat ia berjalan melewati beberapa petugas di tengah kerumunan.

"Apa pun pola pikirnya, ia akan menembak apa pun yang terjadi," ungkap Smith. "Ia berjalan melewati beberapa petugas, kami mengikuti ke mana ia datang. Ia tahu apa yang akan dilakukannya, apa yang menurutnya akan dilakukan pikirannya."

Jaksa Negara Bagian Andrew Bain mengatakan ada beberapa faktor memberatkan yang menyebabkan Edgar terdakwa sebagai orang dewasa.

"Jelas dari banyaknya korban dan sifat kejahatan yang terang-terangan. Ada beberapa faktor yang memberatkan yang sesuai dengan matriks untuk mendakwanya sebagai orang dewasa," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X